SuaraJabar.id - Harga daging sapi di Kota Banjar, Jawa Barat menyentuh angka Rp 160 ribu per kilogram pada H-1 Lebaran 2022 atau Minggu (1/5/2022).
Dari keterangan penjual daging sapi di Pasar Tradisional Banjar, tingginya harga daging sapi disebabkan oleh tingginya permintaan. Beberapa warga bahkan rela mengantri untuk mendapatkan daging sapi.
Melihat kondisi tersebut, bukan tak mungkin harga daging sapi bakal terus naik melebihi Rp 160 ribu per kilogrma.
Pengelola kios daging sapi, Andri mengatakan, antusiasme masyarakat untuk membeli daging sapi saat ini meningkat jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan tahun lalu.
“Alhamdulillah antusiasme masyarakat sangat tinggi, bisa dilihat dari kios depan dan belakang sangat padat dengan pembeli. Mungkin karena tahun lalu ada pembatasan saat lebaran jadi sekarang pada belanja seperti biasa,” kata Andri kepada wartawan, Minggu (1/5/2022).
Andri menjelaskan, saat ini harga daging sapi di pasar tradisional Kota Banjar mencapai Rp 160 ribu per kilogram.
Namun harga tersebut bisa terus naik mengingat daya beli masyarakat yang cukup tinggi dan stok mulai habis.
“Pagi ini harganya sudah Rp 160 ribu, kemungkinan bisa naik lagi harganya gimana nanti suasana dan karena sapinya di Kota Banjar tinggal sedikit. Kalau harga kemarin itu Rp 150 ribu,” jelasnya.
Selanjutnya, karena kebutuhan masyarakat meningkat jelang Lebaran dalam satu hari kios milik Hj. Iin tersebut bisa menghabiskan sebanyak 27 ekor sapi.
Baca Juga: Intip Inovasi Alat Prokes Buatan Satlantas Polresta Bogor, Ini Fungsinya
“Hari kemarin kita menghabiskan sebanyak 20 ekor sapi lokal untuk dua kios, sementara pagi ini sudah 25 ekor dan akan menyembelih lagi 2 ekor,” pungkas Andri.
Berita Terkait
-
Pemprov DKI Jakarta akan Revitalisasi Pasar Tradisional yang Kumuh dan Rawan Banjir
-
Siswa SMKN 1 Cileungsi Kembali Belajar dengan Tenda Darurat usai Gedung Rusak
-
Dedi Mulyadi Ogah Pakai Mobil Dinas dan Baju Gratisan: Saya Bukan Yatim Piatu
-
Indomie Soto Banjar Mengandung Zat Pemicu Kanker? Ini Kata Otoritas Taiwan dan BPOM
-
Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Tradisional, Pemerintah Setop Impor
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
IPB University Larang Keras Sivitas Akademika Kerja Sama dengan Israel
-
Guru Besar IPB ke Influencer: Hati-hati Sampaikan Informasi Kesehatan
-
Telapak Tangan Basah Bikin Minder? Jangan Pasrah, Ini 5 Solusi Hiperhidrosis dari Dokter Ahli
-
Keringat Berlebih di Telapak Tangan? dr. Stella Aprilia Bocorkan Cara Jitu Mengatasinya
-
Empat Dosa Lingkungan: Kinerja Menteri LHK Disorot, Hanya Berani Segel Tanpa Sidang?