SuaraJabar.id - Ketupat seakan telah menjadi menu wajib di momen hari raya Idul Fitri. Ketupat biasa dinikmati bersama opor ayam, rendang dan berbagai menu khas Lebaran lainnya.
Terlihat sederhana, namun ternyata ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar ketupat tak cepat basi.
Berikut tips dan resep ketupat agar tidak cepat basi.
1. Pilih Daun Kelapa Warna Kuning Muda Kehijauan
Baca Juga: Pemudik Tujuan Makassar Lebih Suka Naik Pesawat Terbang, Maskapai Tambah Frekuensi Penerbangan
Supaya ketupat tidak cepat basi, sejak awal pembuatan sudah harus diperhatikan. Bahan utamanya salah satunya ialah daun kelapa atau janur sebagai pembungkus ketupatnya. Anda harus memilih daun kepala warna kuning muda kehijauan sebagai pembungkus.
2. Tambahkan Air Kapur Sirih pada Beras
Ini resep ketupat agar tidak cepat basi selanjutnya yang tidak boleh dilewatkan selama proses pembuatan. Perhatikan komposisinya, di mana Anda harus menambahkan air kapur sirih pada beras sebelum dimasukkan ke dalam selongsong ketupat.
Selain itu juga jangan lupa tambahkan garam agar ketupat memiliki cita rasa yang lebih gurih. Fungsi air kapur sirih adalah untuk membuat ketupat lebih awet dan kenyal.
3. Tambahkan Air Panas pada Rebusan Ketupat
Selama proses perebusan, Anda harus menambahkan air panas pada air rebusan ketupat. Ini dilakukan di tengah-tengah proses perebusan.
Tambahkan air panas agar ketupat tetap bersih, jauh dari kesan kotor karena balon-balon uap yang biasanya akan menempel pada janur atau daun kelapanya.
4. Siram Ketupat dengan Air Es atau Air Dingin
Kalau sudah matang, angkat ketupat dan taruh di wadah berlubang agar uap dan air rebusannya dapat tuntas. Setelah itu, siram ketupat dengan air es supaya ketupat tetap berwarna kuning cantik dan tidak cepat basi. Kalaupun tidak ada air es, Anda bisa menggunakan air dingin biasa untuk menyiramnya.
5. Simpan Ketupat dalam Lemari Es
Ini adalah langkah terakhir dari resep ketupat agar tidak cepat basi. Masukkan ketupat ke dalam lemari es. Pastikan ketupat sudah dalam keadaan dingin dengan suhu ruangan sebelum dimasukkan ke dalam ketupat. Ketupat ini dapat Anda keluarkan kembali kapan saja Anda sekeluarga ingin memakannya.
Anda juga bisa membuatnya kembali hanya dengan mengukus ketupat selama 30 menit sebelum dihidangkan. Kalau tidak ada lemari es, Anda bisa menyimpannya di dalam wadah terbuat dari bambu dan diletakkan di tempat yang teduh, jauh dari sinar matahari langsung.
Demikian resep ketupat agar tidak cepat basi. Semoga berhasil menghidangkan ketupat yang tepat lezat untuk Anda sekeluarga.
Berita Terkait
-
Anak Buah Masih WFA, Pramono-Rano Masuk Kerja di Balai Kota Mulai Besok
-
Sudah Jadi Tradisi, Bagaimana Hukum Merayakan Lebaran Ketupat menurut Islam?
-
Lebaran Lebih Berwarna dengan Arisan Keluarga, Ada yang Setuju?
-
PHRI Kritik Pemerintah yang Minta Pelaku Usaha Berinovasi di Tengah Daya Beli Turun: Asal Bicara Aja
-
Menghadapi Mental Down setelah Lebaran, Mengapa Itu Bisa Terjadi?
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?