SuaraJabar.id - Kabupaten Tasikmalaya memiliki tempat wisata dengan tema yang unik yang terletak di Kampung Pasanggrahan, Desa Gunungsari, Kecamatan Sukaratu.
Tempat itu bernama "Wisata Jalan Berlubang". Bukan tempat rekreasi, namun itu merupakan bentuk kritik masyarakat pada pemerintah setempat yang tak kunjung memperbaiki jalan rusak di wilayah itu.
Dari pantauan, jalan yang berlokasi di perbatasan Kota dan Kabupaten Tasikmalaya tersebut rusak parah dan tidak kunjung diperbaiki.
“Tempat wisata jalan berlubang ini sengaja dibuat, bentuk sindiran warga kepada Pemkab Tasikmalaya karena sudah 5 tahun lamanya rusak parah tapi tidak diperbaiki,” kata Eman Ketua RT setempat, Sabtu (30/4/2022).
Lanjutnya, sebetulnya pada tahun 2021 lalu, jalan tersebut sempat akan diperbaiki. Pihak pemborong pun sudah menyiapkan alat dan menggali lubang.
“Namun, tidak ada angin dan tidak hujan tiba-tiba perbaikan tidak jadi dilakukan. Padahal, perbaikan jalan sebelahnya yaitu jalan Mangin dilanjutkan,” katanya.
Berbagai upaya juga lanjut Eman sudah ditempuh warga, dengan cara komunikasi dengan pemerintah namun sampai saat ini belum ada realisasi.
“Warga sudah komunikasi dengan pemerintah tapi hanya sekedar janji yang didapat. Tiga kali Lebaran jalan tersebut tidak pernah ada perbaikan sedikitpun,” katanya.
Karena tak kunjung mendapat respon Pemkab Tasikmalaya, maka warga pun melakukan sindiran dengan membuat objek wisata jalan berlubang.
Baca Juga: Hari Raya Idulfitri 1443, Ratusan Destinasi Wisata di Kabupaten Bantul Tetap Beroperasi
“Kondisi jalan yang rusak dan berlubang menjadi penyebab banyaknya kendaraan mengalami kecelakaan,” jelasnya.
Sementara itu hingga saat ini, pihak pemerintah Kabupaten Tasikmalaya belum memberikan tanggapan mengenai kerusakan jalan di Desa Gunungsari, Kecamatan Sukaratu tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
Wonderful Indonesia 2025: Branding Global, Investasi Lokal, dan Wisata Berkelanjutan
-
Semakin Ramah Muslim, Ini Panduan Destinasi Wisata dan Kuliner Halal di Hong Kong
-
10 Negara yang Paling Sepi Turis, Cocok untuk Petualangan
-
Weekend di Jakarta Gak Melulu ke Mal: 8 Ruang Terbuka Hijau buat Family Time
-
Banjir Bali Tak Pengaruhi Turis? Menteri Pariwisata Ungkap Alasannya
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi
-
4 Poin Tamparan Dedi Mulyadi: Lupakan Luar Negeri, Ini PR Kepala Daerah di Jabar!
-
Dedi Mulyadi ke Kepala Daerah: Urus Sampah-Jalan Rusak Dulu, Jangan Mimpi ke Luar Negeri