SuaraJabar.id - Arus lalu lintas dari Jalan Rajamandala, Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengalami kemacetan yang cukup parah pada Sabtu (7/5/2022). Kemacetan tersebut disinyalir lantaran saat ini sudah memasuki puncak arus balik lebaran 2022.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Suara.com, kemacetan di jalan nasional tersebut sudah terjadi sejak pagi. Kendaraan pribadi plat nomor luar daerah nampak mendominasi arus lalu lintas di Jalan Rajamandala.
Sementara merujuk pada aplikasi google maps, kemacetan tak hanya terjadi di sekitar Rajamandala. Melainkan ada di sejumlah titik di kawasan Padalarang, Bandung Barat.
Martawijaya (64), salah seorang pemudik asal Kota Cimahi menuturkan, ia yang baru pulang dari kampung halamannya di Lebak, Banten sudah terjebak kemacetan dari perbatasan Cianjur dengan Bandung Barat.
Baca Juga: Jalur Alternatif Hindari One Way Arus Balik Mudik Lebaran 2022, Bebas Macet!
"Sebetulnya kalau macet dari Cianjur juga sudah. Tapi kalau di sini parahnya pas jembatan (Rajamandala)," tuturnya.
Ia terjebak macet di Rajamandala sekitar pukul 11.30 WIB. Setelah melihat aplikasi bahwa kemacetan tersebut mengular hingga ke Padalarang, ia dan keluarganya akhirnya memilih memutar via Sarimukti - Cipeundeuy - Cikalongwetan dan kembali ke Padalarang.
Jika kondisi normal, kata dia, jarak tempuh dari Cianjur ke Cimahi hanya sekitar 1-2 jam saja. Namun melihat kondisi saat ini, kemungkinan ia dan keluarganya baru akan sampai sore hari.
"Saya pilih muter jalan lebih jauh, yang penting lancar. Sampai sekitar setengah 3 sore," tandasnya.
KBO Satlantas Polres Cimahi, Iptu Erin Heriduansyah mengatakan, kemacetan di kawasan Cipatat dikarenakan adanya crossing jalan yang mengarah ke Cirata dan adanya pasar di kawasan tersebut.
Baca Juga: Arus Balik Lebaran, Jalan Lintas Tengah Sumatera di Kabupaten OKU Terpantau Normal
"Pemicunya crossing jalan. Ditambah sekarang kan puncak arus balik lebaran. Kendaraan juga campur antara warga sekitar dengan pemudik," ungkap Erin.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Temukan Pelanggaran, Kemendag Segel Produsen Minyakita di Karawang
-
Jangan Kaget! Dedi Mulyadi Banting Setir Jadi Pembawa Acara Cuaca, Ini Ramalannya untuk Jawa Barat!
-
Yuddy Renaldi Mundur Mendadak, Yusuf Saadudin Ditunjuk Jadi Pengganti Dirut Bank BJB
Tag
Terpopuler
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Hotman Paris Skakmat Fidaus Oiwobo, Ketahuan Bohong Soal Keturunan Sultan Bima
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
Satgas Pangan Polres Kuningan Sidak Pasar, Cek Volume dan HET MinyaKita
-
DKPP: Lebih dari Seribu Ekor Sapi Perah di Jawa Barat Terpapar Brucella
-
Pemkab Bandung Salurkan Rp25,5 Miliar untuk Korban Gempa Bumi di Kecamatan Kertasari
-
Hadiri Sertijab Kepala BPK, Gubernur Dedi Mulyadi Dorong Audit Alih Fungsi Lahan di Jabar
-
Kukuhkan Ketua TP PKK Jabar dan Lantik Pengurus, Gubernur Dedi Mulyadi: Provinsi Jabar Akan Berikan Stimulus