SuaraJabar.id - Mulyadi (38), pelaku pembunuhan sadis terhadap seorang janda bernama Wiwin (30) akhirnya dimakamkan. Namun bukan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) tempat pelaku tinggal.
Pelaku sendiri ditemukan tewas menggantung pada sebuah pohon petai di kebun dekat rumahnya di Kampung Gantungan RT 01/13, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Kepala Desa Jayamekar Siti Khoeriah mengatakan, seharusnya pelaku yang sudah dipastikan tewas itu dimakamkan di TPU RW 13 namun ditolak mayoritas warga.
"Iya (ditolak). Karena tadi seharusnya punya pekamanan sendiri, RW 13" kata Siti saat dihubungi pada Kamis (12/5/2022).
Baca Juga: Akhir Pelarian Mulyadi, Pembunuh Janda Wiwin, Tewas Gantung Diri di Pohon Petai
Dikatakannya, alasan warga menolak pemakaman jenazah pelaku di wilayah tersebut lantaran menghargai keluarga korban yang tinggal tak jauh dari rumah pelaku. Selain itu, kata Siti, keluarga korban merasa sakit hati atas perbuatan Mulyadi.
"Keluarga korban kan tidak menerima, merasa sakit hati. Ya sudah tidak bisa apa apa, kasihan kepada korban," ujarnya.
Menyikapi penolakan tersebut, pihak desa akhirnya berkoordinasi dengan camat. Hingga akhirnya diputuskan jenazah dimakamkan di TPU PTPN VIII di Desa Rajamandala Kulon, Kecamatan Cipatat, Bandung Barat.
"Akhirnya dimakamkan di Cipatat. Daripada jadi masalah, yaudahlah di mana pun sebetulnya sama. Pihak desa berusaha, solatkan di masjid desa. Kita tanggung jawab saja," ungkap Siti.
Salah satu perwakilan warga setempat, Bahrudin menuturkan, sebanyak lima rukun warga menolak jenazah Mulyadi. Yakni RT 13, 14, 07 dan 08.
Baca Juga: Polisi Duga Hal Ini yang Bikin Pembunuh Janda di Padalarang Pilih Akhiri Nyawa dengan Gantung Diri
"Sehingga warga sekitar RW 13, RW 14, Rw7 dan 8 menolak jenazahnya dimakamkan di sini," ucapnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Hanya Persoalan Kata-kata: Anak Tega Habisi Nyawa Ibu Kandung dengan Senjata Api
-
JAPFA Serap Ayam UMKM untuk Jaga Stabilitas Harga: Langkah Mendukung Peternakan Rakyat
-
Dedi Mulyadi Kaget Lihat Asap Hitam Pekat dari Pabrik : Seperti Masa Depan Kita
-
Aksi Keji Pembunuh Mayat Dalam Karung di Tangerang: Hantam Korban Pakai Shockbreaker
-
Kasus 'Senggol Bacok' Pelajar di Tanjung Priok: Acil Bunuh Teman saat Mabuk, Perkaranya Sepele!
Tag
Terpopuler
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- 5 Rekomendasi Body Lotion Lokal untuk Mencerahkan Kulit, Harga Mulai Rp17 Ribu
- Cyrus Margono Terancam Tak Bersyarat Bela Timnas Indonesia di Piala AFF U-23 2025
- Rangkaian Skincare Viva untuk Memutihkan Wajah, Murah Meriah Hempas Kulit Kusam
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp70 Jutaan: Lengkap dengan Spesifikasi dan Estimasi Pajak
Pilihan
-
Hasil Seri Kontra Arema FC Bikin Bangga Persebaya, Ini Penyebabnya
-
Pratama Arhan Mulai 'Terbuang' dari Timnas Indonesia, Mertua Acuh: Terserah
-
Heboh Wahana Permainan di Pasar Malam Alkid Keraton Solo Ambruk
-
7 Rekomendasi Mobil Bekas Jepang-Eropa Harga di Bawah Rp100 Juta
-
Lulu Hypermarket BSD Milik Muslim Kaya Bangkrut, Punya Harta Rp 93 Triliun
Terkini
-
"Bali Nature" UMKM Lokal yang Mendunia Lewat Dukungan BRI
-
Pembersihan Lumpur dan Penyaluran Air Bersih Pasca Banjir di Cianjur Dimulai
-
Coffee Shop di Solo Ini Sekarang Go Global Berkat BRI, Simak Pengalamannya
-
Siswa Nakal Jabar 'Disekolahkan' di Barak Militer, Program Mulai Digelar Mei 2025!
-
Malam Kelam Cisujen Sukabumi, Suara Tembakan Renggut Nyawa Petani di Saung Ilalang