Pelaku Penganiaya Mantan Istri di Depan Anak Sendiri Sudah Mendekam di Bui, Ternyata Ini Motifnya

SuaraJabar.id - Pihak kepolisian berhasil menangkap AS, pria yang diduga menjadi pelaku penganiaya mantan istri di Kampung Sukamaju, Bandung Barat, Jawa Barat.

AS ialah laki-laki yang viral di media sosial setelah melakukan aksi kekerasan kepada mantan istrinya. Dalam video yang viral itu, AS memukuli korban AFH (36).

Menurut Kapolsek Batujajar, Kompol Nana Supriatna, tersangka sudah dilakukan penangkapan. Menurut Nana, tersangka cukup kooperatif dan saat ini sudah dilakukan penahanan.

"Kemarin sudah kita dilakukan penangkapan di Bandung. Kemudian, pelaku kooperatif mau untuk dibawa ke Polsek. Usai dilakukan pemeriksaan, ia menjadi tersangka dan dilakukan penahanan," ucapnya mengutip dari Ayo Bandung--jaringan Suara.com, Jumat (13/5/2022).

Baca Juga: Video Viral, Pria Ini Aniaya Mantan Istri di Depan Anaknya yang Masih Kecil, Netizen: Gak Kebayang Trauma Anaknya

Dijelaskan oleh Nana, peristiwa itu berawal dari niat pelaku untuk menjempuat anaknya. Pelaku kemudian datangi rumah mantan istrinya berinisial AFH yang merupakan seorang guru.

"Namun terjadi cekcok mulut karena korban ingin mengantarkan putrinya pada esok hari. Namun pelaku tidak mau, maunya hari ini mau di bawa pulang ke Bandung,"

Pelaku kemudian mengambil pisau dan berusaha menusukan ke arah korban tapi bisa ditangkis sehingga telapak tangan kanan korban terluka terkena pisau.

"Karena belum puas pelaku mengambil teflon warna merah dipukulkan ke arah korban dan menangkis menggunakan tangan kiri sehingga luka memar pada punggung tangan kiri,"

Putri korban yang merekam aksi itu pun coba dikejar oleh pelaku. Anak yang ketakutan akhirnya lari dan mengunci diri di kamar mandi. Pelaku pun mendobrak pintu kamar mandi tersebut.

Baca Juga: Datang Jemput Anak, Pria Malah Aniaya Mantan Istri Pakai Pisau dan Teflon Gegara Tak Sabar Menunggu

"Sehingga suami dan putri korban mengalami luka goresan kaca pada lengan kanan. Kemudian pelaku membuang pisau dapur ke arah halaman rumah tetangga, selanjutnya merarikan diri menggunakan sepeda motor," pungkas Nana.