Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Sabtu, 14 Mei 2022 | 16:52 WIB
ILUSTRASI - Pengunjung memadati Pasar Baru Trade Center, Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/4/2022). [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi]

SuaraJabar.id - Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengatakan kasus Covid-19 di Kota Bandung saat rata-rata di bawah 10, seperti 4-5 kasus per harinya.

Ia mengaku berharap kelandaian kasus Covid-19 ini tetap berlangsung sampai setelah libur Hari Raya Idul Fitri 1443 H.

Meski begitu, dia tidak memungkiri bisa terjadi inkubasi dua minggu setelah libur Lebaran 2022.

"Ada inkubasi tentu kita sudah bikin plan B. Kalau RS sudah 20-40 persen, pasti kapasitasnya ditambah dan tempat isolasi juga, kalau gejala ringan bisa di rumah," kata Ahyani ketika dikonfirmasi, Sabtu (14/5/2022).

Baca Juga: Persiapan Liga 1 Segera Digelar, Skuad Persib Bandung Jalani Tes Kesehatan

Kemudian, pihaknya juga ikut menanggapi rencana Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen dan diperbolehkannya study tour.

Menurutnya, kelonggaran-kelonggaran dalam berbagai aspek kehidupan itu pada prinsipnya tetap menegakkan prokes secara disiplin.

"Prinsipnya tetap sama, masyarakat boleh beraktivitas selama menegakkan Prokes, jadi masker tetap dipakai, sering cuci tangan, menjaga jarak juga," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kota Bandung sendiri kini berstatus PPKM Level 2. Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, PPKM Level 2 ini terdapat beberapa penyesuaian seperti perubahan jam operasional yang asalnya sampai pukul 22.00 menjadi 21.00 WIB.

Kemudian ada penambahan tempat wisata yang dibuka kembali yaitu Taman Lalu Lintas, sehingga kini sebanyak enam tempat wisata yang diperbolehkan untuk beroperasi.

Baca Juga: Sahrul Gunawan Tak Akan Mundur dari Posisi Wabup Bandung Meski Dibikin Tak Betah

"Masa inkubasi virus Covid-19 itu biasanya dua minggu, jadi kita memantau sampai dua minggu ke depan setelah libur Lebaran," kata Yana ketika ditemui di Pendopo Kota Bandung, Kamis, 12 Mei 2022.

Load More