SuaraJabar.id - Seorang wisatawan asal Cilacap, Jawa Tengah yang hilang terseret arus di Pantai Barat Pangandaran, Jawa Barat pada Rabu (11/5/2022) pekan lalu akhirnya ditemukan pada Senin (16/5/2022) pagi.
Korban bernama Latipudin bin Warsono (35) Warga Desa Cigaru, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap ditemukan oleh Tim SAR gabungan dalam kondisi meninggal.
"Tim SAR gabungan temukan wisatawan yang tenggelam di Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran," kata Supriono dikutip dari Antara.
Ia menuturkan tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap korban yang dilaporkan terseret arus ombak saat berenang di Pantai Barat, Rabu (11/5/2022).
Sejak korban dilaporkan hilang, kata dia, tim melakukan pencarian dengan menyebar menyusuri pantai dan juga ke tengah lautan menggunakan perahu, namun hasilnya nihil.
Hari keenam pencarian, Senin sekitar pukul 07.00 WIB, tim SAR gabungan menemukan korban di sekitar Cagar Alam dekat dengan bangkai Kapal MV Viking yang jaraknya sekitar 500 meter dari lokasi kejadian awal korban terseret ombak.
"Selanjutnya korban dievakuasi ke Rumah Sakit Pandega Pangandaran untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
Peristiwa itu terjadi ketika korban bersama temannya berenang di depan area parkiran Taman Pangandaran Sunset kawasan Pantai Barat, 11 Mei 2022 sekitar pukul 07.00 WIB.
Hasil keterangan saksi bahwa korban saat berenang terlalu ke tengah, kemudian terbawa arus ombak hingga akhirnya hilang.
Baca Juga: Cerita Marc, Wisatawan Mancanegara yang Akhirnya Bisa ke Jogja untuk Kunjungi Candi Prambanan
Setelah enam hari proses pencarian akhirnya korban ditemukan, kemudian operasi pencarian dihentikan dan seluruh petugas gabungan kembali ke kesatuannya masing-masing.
Unsur SAR yang terlibat antara lain Kantor SAR Bandung Unit Siaga SAR Pangandaran, Satpolair Polres Pangandaran, Pos TNI AL Pangandaran, Satpol PP, BPBD Pangandaran, SAR MTA, Sigab Persis, SAR Baracuda, dan Balawista Life Guard.
Berita Terkait
- 
            
              Gen Z Malaysia Jatuh Cinta pada Indonesia: Rahasia Promosi Wisata yang Tak Terduga!
 - 
            
              Catatan Rekor Jadi Bahasa Diplomasi Baru: Inilah Inisiatif yang Mengubah Wajah Asia di Mata Dunia
 - 
            
              Heboh Dugaan Korupsi Rp237 M, Aliansi Santri Nusantara Desak KPK-Kejagung Tangkap Gus Yazid
 - 
            
              Ngobrol Santai Bareng Para Duta Besar, Menpar Bicara Peningkatan Turis dan Kualitas Pariwisata
 - 
            
              Tragedi Pantai Modangan: Abai Peringatan, 2 Wisatawan Surabaya Hilang, 1 Tewas Terjepit Karang
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Karyawan Ruko Ini Tewas Setelah 3 Hari Berjuang Melawan Luka Bakar Akibat Truk BBM Terguling
 - 
            
              Penjara Bukan Solusi? Jabar Uji Coba Pidana Kerja Sosial, Bersih-bersih Tempat Ibadah Jadi Opsi
 - 
            
              Ada Apa? Dedi Mulyadi ke Ruang Kerja Kepala Kejari Purwakarta
 - 
            
              Gaji Tambang Cuma Rp80 Ribu Sehari? Dedi Mulyadi Beri Kompensasi 9 Juta
 - 
            
              Pertemukan 12 Negara, 4th IICF 2025 Pecahkan Rekor MURI untuk "Semarak Nandak Ondel-Ondel Betawi"