SuaraJabar.id - Talkshow dan workshop hybrid dengan tema "Bandung #MakinCakapDigital" yang diinisiasi Suara.com dan berlangsung di Bandung, Jawa Barat dari 18-19 Mei 2022 telah rampung digelar.
Pada talkshow hari pertama 18 Mei 2022 yang berlangsung di Seinkiri Coffee, Bandung, talkshow mengangkat tema “Suara Komunitas dalam Payung Literasi Digital”.
Workshop ini merupakan upaya pengembangan Literasi Digital bagi komunitas dan masyarakat umum di Kota Bandung. Dalam workshop hari pertama ini, tiga komunitas di Kota Bandung menjadi pembicara, mereka adalah Komunitas Aleut (komunitas sejarah), Great UPI (pegiat di bidang isu gender dan kesetaraan), dan Komunitas Pendaki Gunung Bandung (KPGB).
Menurut Nida dari Great UPI, pemanfaatan internet sangat membantu dalam proses pencarian dan pengolahan data terkait isu-isu gender.
Akan tetapi diakui Nida, di sisi kemudahan tersebut, ada rintangan dan tantangan baru yang mesti mereka hadapi dalam berjejaring di dunia internet, seperti berlakunya pasal UU ITE yang dapat menjadi bumerang.
Pemanfaatan internet juga dirasakan halnya oleh Komunitas Aleut dan KPGB dalam proses pencarian, pengolahan, dan penyebaran informasi terkait kegiatannya. Proses edukasi terkait sejarah, pendakian, dan gunung kini dapat mereka sebar secara luas dengan mudah pada era digital ini.
Akan tetapi maraknya penyebaran informasi terkait sejarah, gunung, atau informasi pendakian di jagat digital berakibat pada banjirnya informasi yang tidak dapat dibendung dan disaring kebenarannya.
Alex Ari dari Komunitas Aleut mengatakan banyak komunitas sejarah mengacu pada website-website dari Belanda, namun tetap harus kedepankan sisi kritis dari informasi yang didapat.
"Pada akhirnya banyak sih informasi yang keliru yang kami dapatkan di internet. Hal ini biasanya berawal dari satu informasi yang keliru kemudian banyak dikonsumsi dan disebar oleh banyak orang tanpa melakukan verifikasi dan kritik terlebih dahulu,” ucapnya.
Baca Juga: Suara.com Bersama Kominfo Serta Kutub.id Dorong Anak Muda Melek Digital dan Buat Konten Berkualitas
Sementara itu, Perwakilan dari ICT Watch, Abigail Bernadette Octavia mengungkap bahwa penyebaran berita hoaks ini kerap terjadi karena orang malas untuk mencari verifikasi berita tersebut dan ketika terverifikasi sebagai berita hoaks mereka malu untuk menyampaikan bahwa berita tersebut ternyata keliru, sehingga orang yang telah menerima berita tersebut akan terus termakan hoaks karena tidak diberi penjelasan yang sebenarnya.
Berita Terkait
-
Misi Juara Lagi: Skenario Persib Bandung Back to Back Liga 1
-
Bali United Kalah Tipis di Bandung, Stefano Cugurra Umumkan Perpisahan
-
Kang Dedi Mulyadi Ngomel Lihat Jemuran CD di Pinggir Jalan, Ya Allah Enggak Kira-kira
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
Marc Klok Sebut Duel Lawan Bali United Bak Laga Final, Bobotoh Jadi Penguat
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura