Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 25 Mei 2022 | 19:46 WIB
Ilustrasi palu sidang. [Antara]

SuaraJabar.id - Empat Sekolah Dasar (SD) Negeri di Margahayu, Kabupaten Bandung digugat oleh pihak yang mengaku ahli waris pemilik lahan yang mereka tempati.

Dalam sidang perdata di Pengadilan Negeri Bale Bandung, Rabu (25/5/2022), penggugat menggugat empat SD Negeri di Margahayu tersebut ganti rugi sebesar Rp 7 miliar.

Gugatan tersebut sebagai ganti rugi berupa sewa 4 bidang lahan yang digunakan pebangunan SDN 6,7,9 dan 10 Margahayu, Kabupaten Bandung selama 43 tahun.

Tuntutan ganti rugi sewa lahan tersebut mencapai Rp 2,15 miliar.

Baca Juga: Wali Kota Bandung Izinkan Konser Musik Indoor dan Outdoor, Ini Syaratnya

Selain itu, penggugat juga meminta ganti rugi pembebasan lahan yang digunakan sejak 1979. Pembebasan lahan tersebut meliputi 4 bidang tanah yakni persil nomor 214S, III seluas 500 meter persegi, persil 214S,III seluas 120 meter persegi, persil nomor 214S,II seluas 600 meter persegi dan persil 216S,III seluas 400 meter persegit.

Total ada 1.620 meter persegi lahan yang disengketakan. Pihak penggugat menginginkan adanya pembebasan lahan seharga Rp 3 juta/meter persegi, sehingga total gugatan mencapai Rp 4,860 miliar.

Jika ditotalkan sewa lahan dan pembebasan lahan, pihak penggugat menggugat 4 kepala Sekolah sebagai penanggung jawab membayar ganti rugi sebesar Rp 7 miliar.

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bale Bandung menjadwalkan sidang selanjutnya pada 9 Juni 2022 dengan agenda jawaban dari tergugat.

Baca Juga: Mau Tawuran di Flyover Pasar Rebo, 8 Pelajar Diamankan, 1 di Antaranya Masih SD

Load More