Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 26 Mei 2022 | 04:00 WIB
Sekretaris Daerah Kabupaten Garut Nurdin Yana (kiri) bersama pejabat dinas pada acara peletakan batu pertama untuk pembenahan daerah kumuh di Kampung Cireundeu, Desa Tanjungsari, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (25/5/2022). [ANTARA/HO-Diskominfo Garut]

SuaraJabar.id - Pemerintah Kabupaten Garut di Provinsi Jawa Barat membenahi daerah kumuh di permukiman padat penduduk di Kampung Cireundeu, Desa Tanjungsari, Kecamatan Karangpawitan.

Kepala Bidang Kawasan Permukiman Dinas Perumahan dan Permukiman Kabupaten Garut Asep Robi Nugraha pada acara peletakan batu pertama penataan wilayah kumuh di Kampung Cireundeu mengatakan bahwa program pembenahan daerah kumuh mencakup area seluas 10 hektare.

Ia mengatakan bahwa Gerakan Bangun dan Cegah Wilayah Kumuh atau Gerbang Cahayaku untuk membenahi daerah kumuh pada tahun 2022 difokuskan di Kampung Cireundeu.

Program Gerbang Cahayaku, dia memaparkan, mencakup perbaikan dua rumah, pembangunan jalan lingkungan, perbaikan drainase, perbaikan sistem sanitasi dan penyediaan air bersih, perbaikan fasilitas mandi cuci kakus, penataan saluran air, pengelolaan sampah, penyediaan sarana proteksi kebakaran, dan pembangunan ruang terbuka hijau.

Baca Juga: Polisi Serahkan Sepeda Motor Hasil Curian Kepada Pemiliknya di Garut

Menurut dia, pemerintah daerah mengalokasikan dana total Rp500 juta untuk mendukung persiapan, pelaksanaan, serta pengawasan pembenahan daerah kumuh di Kampung Cireundeu yang dilakukan secara swakelola oleh kelompok masyarakat setempat.

"Di Desa Tanjungsari telah terbentuk badan keswadayaan masyarakat sehingga pengelolaan kegiatan ini alhamdulillah bisa berkolaborasi dengan masyarakat langsung, dan nanti imbasnya juga untuk masyarakat," katanya, Rabu (25/5/2022).

Sekretaris Daerah Kabupaten Garut Nurdin Yana mengatakan bahwa Gerbang Cahayaku ditujukan untuk menghadirkan lingkungan permukiman yang sehat dan nyaman bagi warga.

"Mudah-mudahan dengan adanya program Gerbang Cahayaku, yang memberikan keberpihakan kepada masyarakat kita, khususnya anak-anak, mudah-mudahan anak-anak kita bisa berdaya lah," kata Nurdin.

Kepala Desa Tanjungsari Yudi Nurjaman mengatakan bahwa Gerbang Cahayaku mendukung upaya untuk memajukan Desa Tunjungasri, yang berpenduduk 6.327 jiwa.

Baca Juga: Tak Ada Kenaikan Kasus Setelah Lebaran, Bupati Garut Sebut COVID-19 Terkendali

"Mudah-mudahan ke depannya dengan adanya program Gerbang Cahayaku bisa lebih maju lagi buat ke depannya, tingkat kekumuhan itu kan sudah pasti akan lebih menurun ya, jadi di Desa Tanjungsari dikatakan sudah tidak ada lagi kekumuhan," katanya.Diperbaiki

Load More