SuaraJabar.id - Puluhan pelajar SMK yang tengah asyik konvoi di Sukabumi digiring masuk ke Markas Polsek Warudoyong pada Senin (30/5/2022).
Sebanyak 57 pelajar itu terpaksa digiring masuk kantor polisi lantaran ada indikasi berniat tawuran.
Kapolsek Warudoyong Kompol Budi Setiana mengatakan, pada awalnya para Pelajar SMK dari daerah Gunungguruh Kabupaten Sukabumi itu melakukan konvoi di Jalan Cemerlang.
Di saat bersamaan ada kubu Pelajar dari SMK yang ada di Warudoyong.
Baca Juga: Cara Daftar PPDB Banten 2022 Jenjang SMA/SMK, Pendaftaran Dibuka 15 Juni
Polisi kemudian mengarahkan para Pelajar tersebut untuk membubarkan diri. Sebagian dari mereka diamankan di Mako Polsek Warudoyong.
Dari pemeriksaan yang dilakukan, terdapat pesan WhatsApp (WA) dalam handphone Pelajar yang mengindikasikan ke aksi tawuran.
"Kalau dilihat dari handphone ada indikasi tawuran dengan SMK yang ada di wilayah sini (Warudoyong). Ya dilihat dari WhatsApp siswa," ujarnya.
Budi mengatakan, polisi tidak menemukan senjata tajam apapun dan para siswa menjalani tes urine untuk mengetahui apakah mengkonsumsi obat-obatan atau tidak.
"Kita ambil langkah tes urine hasilnya negatif semua," tuturnya.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Buru Rombongan Pemotor Konvoi Bawa Atribut Khilafah di Cawang
Adapun dari kejadian tersebut kepolisian menahan barang bukti berupa 28 motor dan 25 diantaranya dilakukan tindak tilang.
"Seluruh motor diamankan di Polres Sukabumi Kota. Tiga motor dikembalikan karena kondisi motor sesuai dengan orisinil dan suratnya lengkap," ungkapnya.
"Kita lakukan pembinaan dan mengarahkan untuk membuat surat pernyataan yang langsung ditandatangani oleh Pelajar dan diketahui orang tua serta pihak sekolah. Kita kembalikan 48 handphone dan satu handycam yang sebelumnya diamankan," jelasnya.
Berita Terkait
-
Review Buku Student Guidebook for Dummies: Hidup Pelajar Nggak Seserius Itu
-
Tangis Haru Iringi Pelepasan Para Siswa dari Program Barak Militer di Depok
-
Kontroversi Jam Malam Pelajar di Bandung: Lindungi dari Tawuran atau Objekifikasi?
-
7 Rekomendasi Bedak untuk Anak Sekolah: Wajah Cerah, Aman Dipakai Mulai Rp12 Ribuan
-
Mengenal Fitur Chat Audio WhatsApp: Aman, Terenkripsi, dan Bukan Ulah Hacker
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Hancurkan Malaysia 4-0, Timnas Putri Indonesia ke Semifinal Piala AFF U-19 2025
-
Rudiantara Ungkap Kasus Fraud eFishery dan Investree Buat Pendanaan Startup RI Anjlok
-
Rudiantara Sentil OJK Soal Aturan 'Saklek' Pinjol: Jangan Terlalu Kencang, Nanti Mati!
-
PSSI Sebut Persija Tak Penuhi 'Syarat' Ikut Piala Presiden 2025: Kita Tak Pilih-pilih
-
Perbandingan Spesifikasi iQOO Z10 vs Infinix GT 30 Pro, Duel HP Gaming 4 Jutaan
Terkini
-
Harga Mulai 3 Jutaan, iQOO Z10 Tawarkan Spek Premium dengan Desain Stylish
-
Perjalanan Haji Terakhir Apang, Warga Garut Itu Berpulang di Tanah Suci
-
Susah Dapat Kerja? Platform Digital Inovatif Ini Siap Bantu Warga Jabar
-
Terkuak! Dokter Terduga Pemerkosa Pasien Punya Fantasi Seksual Menyimpang
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum