SuaraJabar.id - Sosok Achmad Soebardjo merupakan salah satu tokoh bangsa yang ikut merumuskan dasar negara ini, Pancasila. Ia tergabung di tim 9 bersama tokoh lain seperti Soekarno dan Mohammad Hatta.
Sumbangsih Achmad Soebardjo di perumusan Pancasila sebagai dasar negara ini tidak main-main. Saat menjadi anggota Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), dirinya pada sidang menyampaikan pesan penting terkait penyusunan dasar negara.
Saat itu, Achmad Soebardjo meminta para anggota BPUPKI untuk tidak hanya copy paste konstitusi negara lain. Ia menegaskan bahwa jika hal tersebut dilakukan maka itu satu kesalahan besar untuk negeri ini.
"Apa yang baik bagi negara-negara lain, belum tentu baik daripada suatu falsafah hidup yang asing bagi alam pikiran serta pandangan mengenai kehidupan dan dunia," ucapnya di sidang BPUPKI seperti dikutip Suara Jabar dari gramedia.com, Selasa (31/5/2022).
Ucapan ini yang kemudian mendorong para anggota BPUPKI untuk menyusun dasar negara Indonesia dengan hanya mengambil pemikiran dari filsuf terkenal.
Filsuf yang kemudian dijadikan rujukan antara lain, Voltaire, J.J. Rousseau, Montesquieu, John Lock, H. Spencer, dan Thomas Paine untuk teori individualistis; Karl Marx, Engels, dan Lenin untuk teori kelas; serta Adam Miller dan Hegel untuk teori negara kesatuan.
Achmad Soebardjo Kelahiran Karawang
Bernama lengkap Raden Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo, tokoh bangsa ini lahir di Karawang, Jawa Barat pada 23 Maret 1896.
Saat kecil, namanya sempat menggunakan, Teuku Abdul Manaf. Namun kemudian nama tersebut diubah kedua orang tua Achmad Soebardjo atas saran dari Raden Mas Said, rekan sang ayah.
Ayah dari Achmad Soebardjo merupakan pria Aceh bernama Teuku Muhammad Yusuf. Sedangkan sang ibu bernama Wardinah yang merupakan putri Camat di Telukagung, Cirebon.
Diketahui bahwa kakeknya dari pihak ayah merupakan ulèëbalang dan ulama di wilayah Lueng Putu. Achmad Soebardjo sendiri merupakan bungsu dari empat bersaudara.
Achmad Soebardjo sempat mengenyam pendidikan di Sekolah Rendah Eropa III yang berlokasi di Kramat, Jakarta. Ia kemudian sempat pindah ke SLS-B dan lulus di sana.
Sempat menimba ilmu di Sekolah Pangeran Hendrik, Achmad Soebardjo lalu masuk ke Sekolah Raja Willem (KW III) alias HBS di Salemba.
Setelah itu, Achmad Soebardjo tercatat lanjutkan pendidikan ke sekolah hukum di Negeri Belanda. Pada 1922, dia memperoleh gelar Sarjana Muda Hukum dan mendapatkan gelar sarjana penuh pada 1933 dari Univeristas Leiden.
Rumah peninggalan Achmad Soebardjo
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Kapan Seharusnya Rakyat Indonesia Peringati Hari Lahir Pancasila, 1 Juni atau 18 Agustus?
-
Sederet Ucapan Hari Lahir Pancasila 2022, Cocok untuk Update Status WA!
-
Hari Lahir Pancasila 2022, Ini Tema dan Logo untuk Peringatan Tahun Ini
-
1 Juni Besok, Jokowi Bakal Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila di Kota Ende NTT
-
20 Link Twibbon Hari Lahir Pancasila 2022 Terbaru dan Gratis, Siap Dibagikan ke Medsos!
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
6 'Bansos' Disalurkan Pemerintah Mulai Juni 2025, Ini Daftar dan Sasarannya
-
Profil Arkhan Fikri: Anak Emas Shin Tae-yong, Pemain Muda Terbaik BRI Liga 1
-
PSS Sleman Degradasi, Pemain Timnas Brasil dan Australia Ungkap Kesedihan
-
Shayne Pattynama Tulis Prediksi Skor Timnas Lawan China di Sandal
-
7 Rekomendasi HP Kamera 108 MP Terbaik 2025: Layar AMOLED, Harga Rp2 Jutaan
Terkini
-
Dear Warga Jabar, Klaim 7 Link DANA Kaget Hari Ini Jika Mau Cuan
-
Muhammad Farhan Minta Bobotoh Tahan Diri, Siapkan Pawai Akbar Besok
-
BRI Perkuat Komitmen Bina Sepak Bola Sejak Dini: Jadi Sponsor GFL Series 3
-
Ketangguhan Persib Bandung, Bawa Kemenangan Dramatis di Laga Penutup Musim
-
Kejati Jabar Tahan Yossi Irianto, Bekas Sekda Kota Bandung Tersangka Korupsi Aset Negara