Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Rabu, 01 Juni 2022 | 18:06 WIB
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa didampingi Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf saat memberikan keterangan pers, di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Senin (23/5/2022) [ANTARA/Syaiful Hakim]

SuaraJabar.id - Partai Nasdem menurut Analis politik Universitas Padjajaran Bandung Firman Manan akan mengumumkan nama calon presiden (Capres) lebih awal dibanding partai politik lainnya.

Menurut Firman, hal itu memang sudah menjadi karakteritik Partai Nasdem. Terkait nama-nama yang diusung, Firman menyebut bahwa tokoh itu nantinya tak jauh dari hasil dari lembaga survei yang sudah diumunkan.

"Terkait nama-namanya, misalnya, Anies dan Ganjar memang sudah masuk radar survei sejak lama," kata Firman Manan mengutip dari Antara, Rabu (1/6/2022).

Partai NasDem dijadwalkan melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada Juni 2022. Dalam agenda itu, Partai NasDem akan mengusung capres untuk Pilpres 2024.

Baca Juga: Sudah Sahabatan 40 Tahun dengan Surya Paloh, Prabowo: Tidak Bisa karena Teman, Atur-Atur Sendiri Koalisi NasDem-Gerindra

Sejumlah nama yang diamati NasDem, misalnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, kader Partai NasDem Rachmat Gobel, hingga Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Firman menilai Partai NasDem memiliki kedekatan kuat dengan beberapa figur, di antaranya dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Walaupun bukan kader, Firman menilai hubungan Anies dengan Partai NasDem memiliki latar belakang yang kuat terutama dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

"Jadi Pak Anies kelihatannya kan memang punya kedekatan spesial dengan NasDem selain dengan beberapa partai lain. Saya pikir kalau nama Anies dan Ganjar tidak aneh karena secara elektabilitas juga sudah top three (tiga besar)," katanya.

Firman menilai situasi akan menjadi rumit ketika Partai NasDem ancang-ancang ingin mengusung Ganjar Pranowo yang merupakan kader dari PDI Perjuangan.

"Ini yang berbeda dengan Pak Ganjar sebetulnya. Pak Ganjar bagaimana pun masih kader PDIP, ini tentu harus dilihat nanti kalau PDIP itu tanpa Ganjar," katanya.

Untuk nama Jenderal Andika, menurut Firman Manan, diprediksi mampu menaikkan elektabilitas karena cukup dikenal publik.

"Pak Andika cukup populer. Kalau kita lihat hari ini siapa figur militer yang populer di mata publik, kelihatannya ya Pak Andika dibandingkan dengan yang lain," katanya.

Adapun Rachmat Gobel, menurutnya, akan menarik perhatian karena merupakan kader internal yang potensial.

"Partai NasDem selama ini kekurangan figur untuk muncul di level nasional. Jadi, munculnya Rachmat Gobel bagian dari dorongan kader internal untuk (Pilpres) 2024 karena idealnya memang partai mendorong kadernya," katanya.

Load More