SuaraJabar.id - Anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril hingga hari ke-7 semenjak hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss masih belum ditemukan.
Menurut Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Judha Nugraha, semua metode dan upaya dilakukan otoritas Swiss untuk menemukan Eril.
Judha mengatakan KBRI Bern terus berkoordinasi dengan Pemerintah Swiss dalam melakukan pencarian terhadap Eril.
"Ini sudah masuk pada hari ketujuh upaya pencarian dan memang hingga saat ini pak Eril belum bisa ditemukan berbagi upaya terus dilakukan oleh KBRI Bern berkoordinasi dengan pemerintah setempat," ujar Judha dalam Press Briefing secara daring, Kamis (2/6/2022).
Dijelaskan oleh Judha, pada Selasa 31 Mei, pihak keluarga Ridwan Kamil bersama KBRI Bern telah bertemu dengan Kepala Polisi Maritim, Kepolisian Kantor Bern dan orotitas Pemerintah Swiss.
"Pada 31 Mei telah ada pertemuan KBRI Bern dan juga dihadiri pihak keluarga dengan Kepala Polisi Maritim, kemudian Polisi Kantor Bern dan dihadiri juga Komisi Luar Negeri Pemerintah Kantor Bern,"
Sehari setelahnya kata Judha, Kepala Protokol Kementerian Luar Negeri Swiss, Duta Besar Beatrice Schaer juga telah bertemu Ridwan Kamil dan Atalia..
Ditegaskan oleh Judha, Otoritas Swiss menekankan pencarian terhadap Eril diintensifkan dengan metode darat, perahu ataupun drone, namun belum bisa ditemukan.
"Disampaikan bahwa Pemerintah, Otoritas Swiss mengupayakan sebaik mungkin upaya-upaya pencarian dan saat ini terus diintensifkan dengan berbagai macam metode baik itu darat perahu maupun drone,"
"Namun memang hingga saat ini belum bisa ditemukan dan upaya itu akan terus tetap dilanjutkan,"
Sementara itu, menurut laporan dari KBRI Bern, pencarian Eril difokuskan di area Marzili hingga Pintu Air Engehalde.
"Pencarian Saudara Emmeril Kahn Mumtadz, atau Eril, di sungai Aare, kota Bern (Rabu 1 Juni 2022) terus diintensifkan dengan metode patroli darat, perahu, dan drone. Fokus pencarian hari ini adalah di area Marzili hingga pintu air Engehalde. Selain itu, patroli juga tetap dilakukan mulai area Schwellenmaetelli hingga Wohlensee," tulis keterangan KBRI Bern.
Lebih lanjut, KBRI Bern juga melaporkan bahwa Ridwan Kamil dan Atalia masih memeriksa langsung beberapa titik-titik potensial di sepanjang bantaran sungai Aare.
"Rute yang ditempuh oleh orang tua Sdr. Eril termasuk rute darat dan sebagian wilayah sungai yang aman dijelajahi manusia," tulis laporan KBRI Bern.
Berita Terkait
-
2 WNI Masih Hilang di Perairan Jeju Korea Selatan, KBRI Seoul Pantau Pencarian
-
Larangan Cadar di Swiss Akan Berlaku Mulai Tahun Depan
-
Geger Bule Swiss Tewas di Kosan Tanjung Priok, Korban Filip Sempat Curhat soal Cewek Misterius ke Pemilik Kos
-
Perlindungan Pekerja Migran Jadi Fokus Kunker Itjen Kemnaker ke KBRI Malaysia
-
Pejabat Israel Hendak Bicara di Sidang Swiss, Anggota Parlemen Turki Lakukan Hal Ini
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers: Saya Hampir Tak Melihat Apa Pun Lagi di Sana
- Saran Pelatih Belanda Bisa Ditiru STY Soal Pencoretan Eliano Reijnders: Jangan Dengarkan...
- Coach Justin Semprot Shin Tae-yong: Lu Suruh Thom Haye...
- Jurgen Klopp Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Out Jadi Kenyataan?
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
Pilihan
-
Begini Tampang Sedih Pemain Arab Saudi usai Dipecundangi Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia Ungguli Arab Saudi, Ini 5 Fakta Gol Marselino Ferdinan
-
Tantangan Pandam Adiwastra Janaloka dalam Memasarkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Malam Ini
-
Hanya 7 Merek Mobil Listrik China yang Akan Bertahan Hidup
Terkini
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!
-
Lewat Tanya Sabrina, Kamu Bisa Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend
-
Pj Gubernur Jabar: 29 Orang Jadi Korban Kecelakaan Tol Cipularang