Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Sabtu, 04 Juni 2022 | 21:55 WIB
Kopi Liberika yang Dikembangkan Hadian Wahyudi (47) Warga Asal Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, Bandung Barat (Suara.com/Ferry Bangkit)

Selain itu, penemuan tanaman kopi liberika menjadi keuntungan bagi petani apalagi di Bandung Barat jenis ini baru yang pertama. Sementara dari sisi permintaan, kopi bercitarasa buah nangka ini sama besarnya dengan kopi jenis lainnya seperti robusta, arabika, dan ekselsa.

"Alhamdulillah banyak orang yang nyari. Jadi kalau panen gak takut harus dijual kemana," ucapnya.

Kopi liberika miliknya telah tiga kali panen dengan hasil berturut-turut 50 killgram, 180 kilogram dan terakhir sebanyak 260 kilogra. dalam bentuk green bean. Peningkatan jumlah panen terus meningkat tiap tahun seiring dilakukannya perawatan intensif.

"Dari penen terakhir berhasil untung sekitar Rp 17 juta," paparnya.

Baca Juga: Biji Kopi Buatan, Hasil Menumbuhkan Biji Kopi dari Bioreaktor Laboratorium

Hadian berkomitmen terus terus mengembangkan tanaman kopi liberika ini sebagai ciri khas Mukapayung dan Bandung Barat. Saat ini ia tengah melakukan pemupukan 5.000 polybag bibit baru kopi liberika.

"Selain punya peluang ekonomi besar. Kita ingin kopi liberika ini menjadi ciri khas Desa Mukapayung dan Bandung Barat," pungkasnya.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More