SuaraJabar.id - Polda Metro Jaya menangkap pimpinan Khilafatul Muslimin Abdul Qadir Baraja beberapa waktu lalu, ternyata berdampak kepada daerah lain. Kali ini, polisi mendatangi Pondok Pesantren Khilafatul Muslimin di Kampung Cihuni Kabupaten Sukabumi.
Kedatangan Personel Satuan Reserse dan Kriminal Polres Sukabumi ke Ponpes Khilafatul Muslimin itu lantaran, beredar isu ponpes tersebut mengajarkan paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila.
"Kedatangan personel Satreskrim Polres Sukabumi ke Ponpes Khilafatul Muslimin di Kecamatan Cikembar ini untuk melakukan pendataan dan memantau kegiatan belajar dan mengajar di ponpes tersebut," kata Humas Polres Sukabumi Ipda Aah Saepul Rohman, mengutip dari Antara.
Menurut Aah, kedatangan personel dari Satreskrim itu merupakan perintah langsung dari Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Dharmawansyah untuk memantau sekaligus memberikan pembinaan kemudian melakukan pemeriksaan terhadap kurikulum pembelajaran yang diajarkan Ponpes Khilafatul Muslimin.
Selain itu, petugas yang datang ke lokasi pun menanyakan maksud dan tujuan dipasangnya papan nama ponpes tersebut, karena tersiar kabar bahkan sempat heboh di masyarakat bahwa ponpes ini mengajarkan dan menyebarkan paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila.
"Kami pun telah melakukan pemanggilan terhadap pimpinan Ponpes Khilafatul Muslimin dan tengah melakukan pemeriksaan terkait kabar organisasi Khilafatul Muslimin yang diduga bertentangan dengan ideologi Pancasila," katanya.
Aah mengimbau masyarakat menyerahkan kasus ini kepada kepolisian serta tidak terpancing provokasi atau kabar yang belum tentu kebenarannya sebab saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan dan mengumpulkan bukti-bukti.
Tag
Berita Terkait
-
Pimpinan Khilafatul Muslimin Wilayah Cirebon Ditangkap Polisi, Ini Statusnya
-
Polresta Solo Datangi Kantor Khilafatul Muslimin dan Copot Papan Nama
-
Sumber Dana Khilafatul Muslimin Pimpinan Abdul Qadir Hasan Baraja Andalkan Kotak Amal Masjid
-
Dipimpin Kapolresta, Jajaran Polresta Solo Datangi Kantor Khilafatul Muslimin hingga Copot Papan Nama
-
Plt Wali Kota Cimahi Tak akan Biarkan Kelompok Khilafatul Muslimin Berkembang di Wilayahnya
Terpopuler
- Dipantau Alex Pastoor, 3 Pemain Timnas Indonesia U-23 yang Layak Dipanggil ke Senior
- 43 Kode Redeem FF Terbaru 18 Juli: Klaim Hadiah Squid Game, Outfit, dan Diamond
- Erika Carlina Bikin Geger, Akui Hamil 9 Bulan di Luar Nikah: Ini Kesalahan Terbesarku
- 7 Pilihan Tablet dengan SIM Card untuk Kuliah, Spesifikasi Mumpuni Harga Cuma Rp 1 Jutaan
- 8 Mantan Pacar Erika Carlina yang Hamil di Luar Nikah, Siapa Sosok Ayah Sang Anak?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Samsung Rp 3 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
3 Sepatu Lari Adidas Murah yang Sering Diskon, Performa Juara Cocok buat Pemula
-
4 Rekomendasi HP Infinix Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Performa Handal Terbaik Juli 2025
-
Mau Jinakkan Timnas U-23 di GBK, Pemain Malaysia Diminta Tutup Kuping
-
Tommy St Jago Ungkap Alasan Batal Bela Timnas Indonesia: Proses Naturalisasinya...
Terkini
-
4 Cara Membayar Listrik Bulanan Lewat Aplikasi
-
BRI Fasilitasi Pemberdayaan Koperasi Desa Merah Putih lewat AgenBRILink
-
Analis Pertahankan BBRI, Koperasi Desa Merah Putih Beri Dukungan Sentimen
-
Tragedi Pesta Rakyat Garut, Dedi Mulyadi Nyatakan Siap Diperiksa Polisi
-
Respons Dedi Mulyadi Jika Harus Dipanggil Polisi Kasus Pesta Rakyat