Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Minggu, 12 Juni 2022 | 18:18 WIB
Baliho di lokasi pemakaman Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril di Cimaung, Kabupaten Bandung (Suara.coim/M Dikdik RA

SuaraJabar.id - Lokasi pemakaman jenazah putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, yang berada di daerah Cimaung, Kabupaten Bandung, ramai didatangi warga.

Di lokasi pun tampak sebuah baliho besar yang memperlihatkan potret Eril. "Terimakasih atas doa dan dukungan Anda semua," tertera di baliho tersebut.

Meski warga tak diperkenankan masuk ke wilayah dalam area pemakaman, mereka tetap berupaya melihat lokasi tersebut dari jauh. Arus lalu lintas pun terpantau padat.

Diketahui, lokasi pemakaman Eril berada di lahan keluarga tepatnya di Kampung Geger Beas, RT 01 RW 05 di lingkungan Islamic Center Baitul Ridwan.

Baca Juga: Ridwan Kamil Temani Jenazah Eril di Ambulans Pulang ke Bandung

Lahan tersebut berada di titik bawah, tak jauh dari pondasi yang rencananya akan dibangun sebuah masjid. Adapun, sekitaran lokasi telah dipagari oleh seng berwarna hijau.

Dari lokasi atas, terlihat pekerja masih merapikan akses jalan. Mobil truk dan alat berat tampat terparkir di sana. Selain itu, pekerja juga mendirikan tenda-tenda yang dipersiapkan untuk proses pemakaman.

"Lahan ini, merupakan tanah mertua bapak gubernur, sebagian lahannya akan dibangun Islamic Center," ungkap seorang warga, Dadang Setia Permana, yang juga mantan Kepala Desa Cimaung, Minggu (12/6).

Menurut Dadang, ini pemakaman pertama di lahan tersebut. Total luas lahan kurang lebih 5 hektar.

Hingga sore ini, sekira pukul 17.00 WIB, warga masih silih berganti datang dan pergi. Mereka ingin melihat langsung lokasi tempat Eril akan dikebumikan.

Baca Juga: Atalia Praratya Lihat Peti Jenazah Eril, Dirangkul dan Pegang Tangan Ridwan Kamil Erat-erat

"Kami ingin lihat langsung tempatnya. Kamu juga turut berdukacita," ungkap seorang warga di lokasi.

Sebelumnya, Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo menyampaikan, pihaknya akan menyiagakan personil gabungan selama proses pemakaman. Selain untuk mengamankan, juga mengantisipasi membludaknya warga.

"Kami menyiapkan 150 personil dengan gabungan satpol PP dan dishub," katanya.

"Tujuan kami untuk menghindari terlalu membludaknya warga yang hadir, (khawatir) jadi kurang khidmat," tandasnya.

Kontributor : M Dikdik RA

Load More