SuaraJabar.id - Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan menjelaskan, bahwa keberadaan kelompok Khilafatul Muslimin di Cianjur sudah ada 3 tahun.
"Bahkan mereka telah membentuk strukur organisasi, seperti ketua, bendahara dan tercatat sudah ada 15 anggota yang mengikuti mereka," katanya, mengutip dari Suarabogor.id -jaringan Suara.com, Rabu (15/6/2022).
Pihaknya saat ini sudah mencatat, ada sebanyak 15 orang warga Cianjur masuk dalam kelompok Khilafatul Muslimin dan saat ini masih dalam pemantauan.
Selain itu, kata dia, bendahara Khilafatul Muslimin Cianjur yang melakukan pergerakan, seperti ikut serta dalam iring-iringan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) dan Cimahi beberapa waktu lalu.
"Diketahui bendaharanya melakukan pergerakan dengan mengikuti kegiatan konvoi di Kabupaten Bandung Barat dan Cimahi. Sedangkan kegiatan lainnya belum ada, untuk bendaharanya kita pantau terus," ucapnya
Ia mengatakan, dari hasil penyelidikan lebih lanjut, bahwa ketua kelompoknya tinggal di Desa Sabandar, Kecamatan Karangtengah. Sejauh ini pergerakan kelompok tersebut hanya menggelar pengajian di rumah seorang angotanya.
"Pergerakan mereka sejauh ini hanya sebatas menggelar pengajian di rumah seorang anggotanya, namun kami akan terus melakukan pendalaman dan penyelidikan lebih lanjut," katanya.
Sekedar untuk diketahui, Plang yang bertuliskan Khilafatul Muslimin yang terpasang di Kampung Cisaat, RT 01/08 Desa Sabandar Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur sempat terpasang selama dua minggu
Namun, semenjak ramai diperbincangan dan telah diketahui pihak Kepolisian setempat papan tersebut sudah dilepas pemilik rumahnya.
Kasi pemerintahan Desa Sabandar, Asep Sobandi mengatakan, pihaknya mengetahui adanya papan nama Khilafatul Muslimin tersebut dari petugas Bhabinmas.
"Usai mendapatkan informasi itu, langsung laporan ke Kepala desa, dari perintahkan untuk langsung mengecek lokasi tepatnya ke rumah yang dimemasang Plang nama Khilafatul Muslimin," katanya.
Berita Terkait
-
Warga Tak Temukan Aktivitas Khilafatul Muslimin di Sumsel Janggal: Salat Berjemaah, Pencak Silat dan Memanah
-
Aktivitas Kelompok Khilafatul Muslimin di Sumsel: Anggota 30 Orang, Kumpulkan Infaq dan Zakat
-
Kelompok Khilafatul Muslimin di Sumsel, Setiap Ramadhan Buka Amalan Zakat
-
Ketua Khilafatul Muslimin di Cianjur, Rajin Salat Berjamaah tapi Jarang Sosialisasi
-
Hadapi Persib di GBLA, Kemenangan Bukan Target Utama Persebaya
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Dokter Dikeroyok di Depan Rumah! 5 Pelaku Ditangkap
-
36 Pendaki Ilegal Ini Dihukum Berat!
-
Warga Bantah Pukul Anak Anggota DPRD di Bogor, Wakil Rakyat dari NasDem 'Keukeuh' Buat Laporan
-
Gerakan Rakyat Desak Jokowi Tanggung Jawab Soal Whoosh: Beban Keuangan Merusak Upaya Ekonomi Prabowo
-
Senyum Lebar Heni Mulyani, Mantan Kades di Sukabumi yang Tilep Uang Rakyat Rp500 Juta