SuaraJabar.id - Peneliti Senior Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Jawa Barat Nandang Suherman mendorong kasus orang tua siswa sebuah SD di Sumedang untuk membawa kasus raibnya tabungan anak mereka ke jalur hukum.
Sebab menurutnya, kasus tabungan macet yang terjadi di SDN Darmaraja 2 Kabupaten Sumedang merupakan penyelewengan yang dilakukan oknum tertentu. Apalagi pengelolaannya dilakukan secara tertutup.
"Ini kan sudah lama, (orang tua) hilang kesabaran akhirnya diadukan. Saya dorong juga ke (ranah hukum) supaya bertanggung jawab dan jadi pembelajaran," kata Nandang saat dihubungi Suara.com pada Kamis (16/6/2022).
Sebelumnya, sejumlah orang tua siswa SDN Darmaraja 2 Kabupaten Sumedang mempertanyakan uang tabungan anak mereka yang tidak bisa diambil dengan alasan tak jelas.
Baca Juga: Jawa Barat Kembali Jadi Provinsi Penyumbang Kasus COVID-19 Tertinggi Kedua Nasional
Dari informasi, uang tabungan iswa di SDN Darmaraja 2 itu berjumlah Rp 430 juta. Salah satu orang tua siswa yang bernama Aan mengatakan uang tabungan selama 6 tahun anaknya sekolah itu belum bisa diterima.
Nandang yang juga pengajar di Sekolah Politik Anggaran atau Sepola Perkumpulan Inisiatif itu menduga kasus tabungan siswa di Sumedang yang mencuat lantaran dikelola guru secara tertutup.
sehingga kata dia, tidak ada akuntabilitas, yang kemudian uangnya diselewengkan dan digunakan untuk kehidupan pribadi.
"Kalau penyelewengan itu sudah pasti menurut saya. Pengelolaannya yang tertutup, dipake itu udah penyelewengan," sebut Nandang.
Kondisi tersebut menurut Nandang terjadi lantaran adanya perubahan gaya hidup kekinian yang ingin serba mahal dan tidak merasa cukup dengan penghasilan dari profesi sebagai guru. Sebab menurutnya, kondisi guru zaman dulu sangatlah berbeda dengan guru kekinian.
"Yang membedakan kalau guru dulu kan masih sederhana, integritasnya masih cukup baik. Nah kalau hari ini saya melihat cukup miris juga. Dari sisi penampilan, gaya bicara dari bertingkah laku," kata dia.
"Itukan menurut saya agak disayangkan. Sudah terjadi perubahan dan gaya hidup," lanjut Nandang.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
Ujaran Kebencian Selama Pilkada Serentak Lebih Banyak Dibandingkan Saat Pilpres, Ada Faktor Kesengajaan?
-
Kocar-kacir Kelas Menengah RI, Rata-rata Tabungannya Tinggal Rp1,8 Juta
-
Ancaman Bom di Wisuda Unpar Bandung, 100 Polisi Berjaga Ketat!
-
Wujudkan Masa Depan yang Aman dengan Investasi Reksa Dana dan Tabungan Emas di BRI
-
55.200 Nasabah Telah Miliki Debit Card BTN Prospera dengan Total AUM Rp 10,6 Triliun
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024
-
Apakah Samsung A35 Tahan Air dan Spesifikasinya