SuaraJabar.id - Warga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dan para pedagang di Pasar Baros, Serang, Banten mendapatkan pembagian bantuan sosial atau bansos pada Jumat (17/6/2022) pagi.
Bansos sebesar Rp 1,2 juta tersebut diseraahkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Ini isinya Rp 1,2 (juta), buat uang minyak goreng Rp 300 ribu, cukup nggak?" tanya Presiden kepada warga penerima manfaat di Pasar Baros.
Bantuan sebesar Rp 1,2 juta yang diberikan Presiden merupakan Bantuan Modal Kerja (BMK) bagi para penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH). Presiden berharap bantuan tersebut bisa digunakan dengan sebaik-baiknya sebagai tambahan modal usaha.
Baca Juga: Cek Harga Migor Curah di Banten, Jokowi: Harganya Baik, Sudah Rp 14 Ribu
"Ini 1,2 juta sebaiknya dipakai tambahan modal usaha, atau yang Rp 300 ribu untuk beli sembako utamanya minyak goreng," tutur Presiden.
Warga yang menerima bantuan pun mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan pemerintah untuk meringankan beban yang dihadapi akibat pandemi COVID-19.
"Terima kasih Pak, terima kasih. Semoga bapak panjang umur, Pak, " ujar warga.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi berharap perekonomian di Tanah Air dapat tumbuh dengan baik, sehingga pemerintah dapat terus memberikan bantuan untuk masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.
"Semoga saja ke depan keuangan negara makin membaik, sehingga anggaran bantuan bisa ditambah," ucap Presiden.
Selain memberikan bantuan sosial, Presiden Jokowi turut mengecek harga minyak goreng curah yang ada di Pasar Baros. Menurut Presiden, harga minyak goreng curah di pasar tersebut sudah relatif stabil di kisaran Rp 14.000.
Berita Terkait
-
Gus Ipul 'Sentil' Warga Usia Produktif: Jangan Terus Bergantung Bansos!
-
Singgung Jokowi, Rocky Gerung Ungkap Penyebab Indonesia Tak Berdaya Hadapi Perang Tarif AS
-
Jalan Tol Dibangun Tapi Pemudik Turun? Rocky Gerung Kritik Pedas Infrastruktur Jokowi
-
Isu Ijazah Jokowi Palsu Yang Berulang, Dokter Tifa Sebut Permainan Catur Tingkat Tinggi
-
Sejarah Banten, Arti Hingga Asal Usul di Baliknya, Cek Selengkapnya di Sini
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
-
Bahaya! JP Morgan Soroti Pernyataan Blunder Pejabat RI, Terbukti IHSG dan Rupiah Anjlok
-
IHSG Anjlok 8 Persen, Saham NETV Justru Terbang Tinggi Menuju ARA!
-
IHSG Terjun Bebas, Hanya 15 Saham di Zona Hijau Pasca Trading Halt
-
Tarif Impor Bikin IHSG Babak Belur, Bos BEI Siapkan Jurus Jitu Redam Kepanikan Investor
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?