Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Minggu, 19 Juni 2022 | 17:55 WIB
Karsih (60) Warga Kampung Tonjong, Desa Sindangjaya, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat Tengah Berada di Dapur Sederhannanya (Suara.com/Ferry Bangkit)

"Jadi aliran listriknya hanya cukup untuk penerangan, televisi juga hanya kuat di satu rumah, kalau banyak ya gak kuat. Emak bayar 10-15 ribu setiap bulan," ujar Karsih.

Kondisi yang serba terbatas di Kampung Tonjong tentunya sangat kontras dengan kemegahan Hari Ulang Tahun (HUT) KBB yang menghadirkan artis ibu kota. Tentunya tak sedikit biaya yang harus dikuras untuk acara tersebut.

Tentunya pemerataan itu sangat diharapkan warga di Kampung Tonjong di usia Bandung Barat yang sudah memasuki 15 tahun.

"Iya harapannya ke sini juga bisa dirasakan kalau sekarang sedang ulang tahun. Misalnya ada bantua KWH atau perbailan jalan," tuturnya.

Baca Juga: Hyundai Kembangkan Mobil Listrik Kecil untuk India, Bakal Masuk Indonesia?

Kepala Dusun II Desa Sindangjaya, Cucu Cahyana mengatakan, kondisi Kampung Tonjong ini bisa disebut terisolir karena hanya memiliki satu akses yang terjal, sehingga untuk mendapatkan pasokan listrik pun sangat sulit.

"Disini ada 10 KK, soal penerangan listrik di sini cukup minim karena dari tiang listrik ke rumah warga itu jaraknya cukup jauh kurang lebih satu kilometer, jadi dari segi manfaatnya juga sangat kurang," ucap Cucu.

Ia mengatakan, kondisi jalan di kampung ini juga sangat sulit ditempuh karena kondisi jalannya yang sempit dan terjal, padahal jalan tersebut akses satu-satunya bagi warga untuk untuk pergi ke kebun dan bertani.

"Mayoritas warga disini bertani, dan berkebun menyadap gula aren. Nah jalannya itu hanya ada satu jalur dan belum mumpuni, hanya pengerasan saja," katanya.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Baca Juga: Wow! Perbankan di Jateng Mulai Melirik Layanan Pembiayaan PLTS di Tengah Isu Kenaikan Tarif Listrik

Load More