SuaraJabar.id - Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Cimahi meningkat drastis dalam sepekan terakhir. Penyebabnya karena perjalanan luar negeri seperti umroh dan ada transmisi lokal.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Cimahi, kini warga Kota Cimahi yang terkonfirmasi positif aktif COVID-19 mencapai 25 orang. Padahal sepekan lalu lalu sempat menyisakan hanya 3 orang saja.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini mengatakan, salah satu penyebab naiknya kasus COVID-19 bersumber dari dua warga yang pulang menjalankan ibadah umroh.
"Ada jamaah umroh pulang bergejala dia memeriksakan secara mandiri dan hasilnya positif. Dia dijemput anak sehingga terjadi penularan," ungkap Dwihadi saat ditemui di Pemkot Cimahi pada Senin (20/6/2022).
Kemudian sisanya, ungkap Dwihadi, bersumber dari penularan lokal. Dimana warga yang merasakan gejala COVID-19 memeriksakan secara mandiri dan hasilnya positif.
"Jadi memang sekarang testingnya untuk yang bergejala. Jadi ada beberapa pasien yang bergejala sehingga terdeteksi dan hasilnya positif," jelas Dwihadi.
Dwihadi mengatakan, kenaikan kasus COVID-19 ditengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 di Kota Cimahi ini patut diwaspadai.
Masyarakat diminta tidak abaikan dalam menerapkan protokol kesehatan dan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ditengah adanya berbagai kelonggaran aktivitas.
Apalagi kini muncul subvarian Omicron B.4 dan B.5. Meski belum terdeteksi di Kota Cimahi, Dwihadi meminta masyarakat untuk tetap waspada. "Kita sedang periksa, sudah dikirim sampelnya (untuk mendeteksi subvarian Omicron B.4 dan B.5," sebut Dwihadi.
Baca Juga: Taman Sari Jadi Inspirasi Menkes Dalam Pembentukan Sistem Kesehatan Global, Begini Filosofinya
Selain itu, lanjut Dwihadi, bagi masyarakat yang belum mendapat suntikan vaksin COVID-19 dosis booster untuk segera mendatangi tempat-tempat vaksinasi. Di antaranya Puskesmas yang ada di Kota Cimahi.
"Kalau vaksinasi tetap berjalan. Hanya saja memang antusiasme masyarakat mulai berkurang," ucapnya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Tag
Berita Terkait
-
Taman Sari Jadi Inspirasi Menkes Dalam Pembentukan Sistem Kesehatan Global, Begini Filosofinya
-
Konsultan Psikiatri: Banyak Pria Masih Menutup Diri Atas Kondisi Kesehatan Mental
-
Ini Tarif BPJS Kesehatan 2022 Terbaru, Cek Besaran Iurannya
-
Lakukan 4 Teknik Relaksasi Berikut ini untuk Meredakan Stres
-
Agar Tak Jadi Generasi Sandwich, Begini Tips Pilih Asuransi Kesehatan Untuk Satu Keluarga
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Komisioner Kompolnas Buka Suara Terkait Larangan Polisi Aktif Menjabat di Organisasi Sipil
-
19 Tersangka dan 4 Proyek Ganda, Siapa Lagi yang Terseret Usai OTT?
-
Sadis, Begal di Karawang Tak Ragu Bacok Korban Demi Motor
-
Gerbang Tol Karawang Timur Diambil Alih Tanggung Jawab Bupati Aep, Apa Rencananya?
-
Pakar Kebijakan Publik Kritik MK: Polisi dan Kementerian Sama-Sama Sipil