Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 21 Juni 2022 | 05:00 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan duduk di kursi kemudi mobil Formula E di Sirkuit Ancol, Jakarta Utara, Rabu (1/6/2022). [Dok. OC Formula E Jakarta]

SuaraJabar.id - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohammad Sohibul Iman mengatakan pemilih internal PKS cenderung memilih Anies Baswedan sebagai calon presiden.

"Hasil survei, banyak pemilih PKS cenderung kepada Anies Baswedan," kata Mohammad Sohibul Iman di Jakarta, Senin (20/6/2022).

Namun, kata dia, selain nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, terdapat pula nama Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Dijelaskan pula bahwa hasil survei itu belum dapat dipastikan sebagai bakal calon yang diusung. Dalam forum rapat pimpinan nasional (rapimnas), akan disiapkan sesi. Panitia meminta kepada para ketua dewan pimpinan wilayah (DPW) se-Indonesia untuk menyampaikan pendapat terkait dengan capres yang kondusif dan memberikan efek pada PKS.

Baca Juga: Kualitas Udara Jakarta Semakin Memburuk, Politisi PSI Sentil Anies Baswedan: Harus Tegas dan Jangan Dibiarkan

"Kemungkinan mereka menyebutkan tiga nama," ujarnya.

Selain itu, mereka juga diberikan kesempatan untuk menyampaikan partai-partai mana yang kondusif untuk jadi koalisi PKS sesuai dengan kondisi daerah masing-masing.

Sohibul mengungkapkan PKS telah memutuskan dalam musyawarah Majelis Syuro, menokohkan Salim Segaf Aljufri menjadi tokoh nasional.

"Apakah tokoh nasional PKS menjadi capres atau cawapres atau king maker?" katanya.

Dikatakan pula oleh Sohibul bahwa capres yang diusung PKS tidak selamanya harus menjadi kader partai. Mereka menginginkan untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat bahwa menjadi capres tidak harus menjadi kader partai politik.

Baca Juga: Bocoran Nama-nama Capres yang Diusulkan Kader PKS, Sohibul Iman: Anies 60 Persen, Prabowo Sekitar 20 Persen

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan bahwa gelaran rapat pimpinan nasional (rapimnas) merupakan momentum penyatuan langkah pemenangan Pemilu 2024.

"Rapimnas ini adalah bagian dari upaya penyatuan langkah dan strategi pemenangan pileg dan Pilpres 2024. Kami harus memanfaatkan sisa waktu 601 hari ini dengan baik. Oleh karena itu, perlu ada kesatuan langkah dalam pemenangan," katanya saat membacakan laporan pada pembukaan rapimnas di Jakarta, Senin.

Rapimnas PKS yang berlangsung pada tanggal 20—21 Juni 2022 dihadiri unsur jajaran pengurus DPP PKS dan Ketua DPW PKS seluruh provinsi se-Indonesia. [Antara]

Load More