SuaraJabar.id - Kereta Api Siliwangi Sukabumi-Cipatat diperbolehkan kembali melintas setelah air yang sempat membanjiri rel mulai surut, pada Senin (20/6/2022) malam.
Mengutip dari rilis yang diterima PT KAI DAOP 2 bahwa pada pukul 22:19 WIB, lokasi rel dinyatakan aman dan bisa dilewati dengan kecepatan 20km/jam.
Pihak PT KAI Daop 2 Bandung memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pelanggan kereta api (KA) atas ketidaknyamanan yang terjadi dikarenakan adanya kendala perjalanan akibat luapan air di petak jalan Cibeber-Cianjur di BH 497 KM 87+8/9
Sebelumnya, Jalur rel yang tergenang air hingga ketinggian 27 cm di atas kop rel air karena curah hujan yang cukup tinggi mengakibatkan perjalanan KA Lokal 440 Siliwangi relasi Sukabumi-Cipatat yang berangkat pada pukul 17.45 WIB mengalami gangguan dan harus terhenti di Stasiun Cibeber pada pukul 18.43 WIB.
Selama proses evakuasi dan pantauan air surut tersebut, terdapat kereta api (KA) yang tertahan dan dibatalkan sebagian perjalanannya, diantaranya:
1. KA Lokal 440 Siliwangi batal hanya lintas Cibeber- Cipatat.
2. KA Lokal 439 Siliwangi batal hanya lintas Cipatat-Cibeber.
"PT KAI Daop 2 Bandung memohon maaf yang sebesar besarnya atas ketidaknyamanan yang diakibatkan gangguan perjalanan KA tersebut. Saat ini tim Daop 2 Bandung terus melakukan pemantauan atas ketinggian air, dan mengupayakan perjalanan KA dapat dilanjutkan," jelas Kuswardoyo Manager Humas Daop 2 Bandung.
Baca Juga: Jalur Kereta Bogor-Sukabumi Longsor, Kini Sudah Bisa Dilalui KA Pangrango
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Hindari Jebakan Phishing, Cek di Sini Daftar Kanal Resmi BRI
-
Stop! Wajah Kusam Bukan Lagi Simbol Maskulin 2025: Inilah 4 Rahasia Sat-Set Cowok Auto-Glowing
-
Akhir Drama Viral Ojol vs Opang di Rancaekek, Sepakat Damai Usai Mediasi Polisi
-
Akhir Tahun Anti-Wacana: 3 Spot Wisata di Jabar Paling Skena dan Estetik Buat Healing Gen Z
-
Inovasi Limbah Kayu Jati, Faber Instrument Naik Kelas Lewat Program BRI UMKM EXPORT