SuaraJabar.id - Sejumlah pedagang di pasar tradisional Kabupaten Ciamis, Jawa Barat mengeluhkan tingginya harga cabai rawit.
Harga cabai rawit domba bahkan kini harganya mencapai Rp 120 ribu per kilogram. Kondisi tersebut membuat pendapatan para pedagang sayuran di pasar tradisional mengalami penurunan.
Salah satu pedagang di Blok F Pasar Ciamis, Jajang mengungkapkan, untuk cabai rawit merah atau jenis domba sudah lama ini naik. Awalnya hanya Rp 70 sampai 80 ribu per kilogramnya kini menjadi Rp 120 ribu.
“Sudah lama, ada sekitar satu bulan naiknya. Saya tidak mengetahui betul penyebab naiknya harga cabai saat ini,” ungkapnya, Selasa (21/6/2022).
Menurutnya, selain cabai rawit yang makin pedas, bahan pokok lainnya juga ada yang ikut naik. Seperti bawang merah saat ini Rp 58 ribu per kilogram, dari sebelumnya Rp 32 ribu.
“Selain itu, tomat juga ikut naik. Saat ini harga tomat per kilogramnya sampai Rp 20 ribu, dari sebelumnya Rp 10 ribu,” tuturnya.
Jajang mengaku, kenaikan harga bahan pokok kali ini merupakan yang tertinggi. Pasalnya, pada saat hari raya Idul Fitri juga kemarin tidak begitu tinggi kenaikannya.
“Kalau lebaran kemarin itu paling sampai Rp 90-100 ribu kenaikannya. Sedangkan saat ini kan jauh,” ucapnya.
Jajang menambahkan, ia tidak mengetahui penyebab naiknya harga beberapa bahan pokok, seperti cabai rawit yang makin pedas saat ini.
Baca Juga: Harga Cabai Terus Meroket, Kini Setara dengan Harga Daging Sapi
“Barang masih banyak dari bandar masih aman, tapi harganya yang mahal. Biasanya kalau harga naik itu barangnya tidak ada. Tapi ini barang ada, namun harga tetap mahal,” terangnya.
Jajang berharap kepada pemerintah, agar dapat memperhatikan harga bahan pokok saat ini.
“Pasalnya, jika kenaikan harga ini dibiarkan lama, maka para pedagang dan pembeli juga akan merugi,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kampung Kuta, Salah Satu Penjaga Hutan Adat Terakhir di Jawa Barat
-
Pemprov DKI Jakarta akan Revitalisasi Pasar Tradisional yang Kumuh dan Rawan Banjir
-
Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Tradisional, Pemerintah Setop Impor
-
PSI Bongkar Upaya Adu Domba Jokowi-Prabowo: Dalang di Balik Kerusuhan Terungkap?
-
Sebut Ada Upaya Adu Domba Prabowo dan Jokowi, Kaesang Sampai Geram!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Awal Mula Kasus Dugaan Korupsi Perumda Tirtawening Bandung
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi
-
4 Poin Tamparan Dedi Mulyadi: Lupakan Luar Negeri, Ini PR Kepala Daerah di Jabar!