SuaraJabar.id - Harga jual jahe di level petani di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat saat ini berkisar hanya Rp 3 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya, petani bisa menjual jahe dengan harga Rp 12 ribu per kilogram.
Anjloknya harga jual jahe gajah membuat petani di Desa Mekarbuana, Kecamatan Panawangan, Kabupaten Ciamis menjerit.
Amin, salah seorang petani jahe Gajah Desa Mekarbuana, Kabupaten Ciamis mengatakan, harga jual sekarang ini sangat murah.
“Dulu harga jual mencapai Rp 12.000 per kilogram. Akan tetapi saat ini harganya anjlok murah sekali,” katanya.
Bahkan, sambungnya, dari pengepul saja hanya membelinya Rp 3.000 per kilogramnya.
“Itupun masih sulit mencari calon pembeli,” imbuhnya.
Akibat anjloknya harga jahe tersebut, para petani pun menunda panen. Hal tersebut menurutnya daripada merugi, maka petani pun membiarkan tanaman jahe tumbuh bersama rerumputan.
“Petani belum ada yang berani memanen jahe. Sebab, di tingkat pengepul maupun di pasar harganya anjlok,” ujar Amin.
Lebih lanjut Amin menambahkan, dengan harga jual jahe Gajah yang makin anjlok sampai Rp 3.000, otomatis petani merugi. Terlebih apabila dikaitkan dengan mahalnya harga pupuk dan biaya sarana produksi lainnya saat ini.
Baca Juga: Belum Pernah Ada Gubernur Jawa Barat dari PDI Perjuangan, 2024?
“Saya harap agar instansi terkait bisa mencarikan solusi. Sebab saat ini kesulitan untuk mencari pembeli hasil panen jahe gajah,” harap Amin.
Berita Terkait
-
Keracunan MBG di Lembang, 201 Siswa dan Guru Dirawat
-
Menko Zulhas Akui Minta Bantuan TNI Berantas Tengkulak Ditingkat Petani
-
Pemerintah Klaim Petani Bisa Cuan Gara-gara Program BBM E10
-
Tari Kolosal Jaipong Warnai Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Ciamis
-
Dinilai Bebani Petani Kecil, SPKS Minta Pemerintah Tinjau PP 45 Tahun 2025
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Hemat Anggaran di Tengah Pemangkasan Dana Transfer, DPRD Jabar Terapkan WFH Setiap Kamis
-
Survei Cawapres IndexPolitica: Menkeu Purbaya Tiba-tiba di Peringkat 1, Salip Dedi Mulyadi
-
Misteri Busa Awan Hitam Selimuti Subang, Dedi Mulyadi Minta Tim Gabungan Cek
-
Buntut Viral 'Tenda Biru' Google Maps di Halimun Salak, Menhut Raja Juli Tebar Ancaman
-
Buntut Viral 'Tenda Biru' Google Maps di Halimun Salak, Menhut Raja Juli Tebar Ancaman