SuaraJabar.id - Sebuah traktor roda empat bantuan Kementerian Pertanian RI lewat Dinas Pertanian Kabupaten Sukabuni bagi Kelompok Tani Subur Tani Kampung Citarate, Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi dikabarkan tak digunakan sebagaimana mestinya.
Traktor itu dikabarkan malah digunakan untuk kegiatan tambang pasir di Kampung Citarate.
Kabar tersebut disampaikan warga sekitar berinisial KR (40 tahun). Menurutnya, traktor ini sudah digunakan untuk keperluan tambang pasir selama kurang lebih empat bulan.
"Kemarin terjungkal dan operatornya mengalami luka," kata KR kepada sukabumiupdate.com--jejaring Suara.com, Senin (27/6/2022) menjelaskan kondisi terbaru penggunaan traktor itu.
Baca Juga: Diduga Timbun Ribuan Liter Solar Subsidi, TNI AD Amankan Truk Modifikasi di Sukabumi
Bendahara Kelompok Tani Subur Tani, Budiman, mengatakan selama ini traktor bantuan pada 2018-2019 tersebut tidak terlihat di rumah ketua kelompok tani atau pengurus lain,
"Adapun soal penggunaan traktor mengeruk pasir, memang sudah ada laporan dari warga. Hanya saja kami sudah tidak ikut campur lagi terkait traktor tersebut," ucap dia.
Ketua Kelompok Tani Subur Tani, Ngaliman, mengamini pernyataan bendaharanya. Ngaliman mengaku tidak tahu soal penggunaan traktor tersebut karena selama dia sibuk beraktivitas ke sawah.
"Belum tahu karena sibuk ke sawah terus," katanya. Ngaliman pun mengaku traktor ini tidak disimpan di rumahnya.
Kepala UPTD Pertanian atau Distan Wilayah Jampangkulon Yaya Kuswaya mengatakan dirinya tidak setuju alat dan mesin pertanian atau alsintan apa pun, termasuk traktor roda empat, digunakan untuk keperluan lain di luar pengelolaan lahan pertanian.
"Kami akan segera memanggil pengurus kelompok tani untuk meminta keterangan," katanya.
Baca Juga: Ngeri! Ular Sanca Besar Bersarang di Bawah Keramik Rumah Warga Sukabumi
Berita Terkait
-
Kawasan Wakaf Pertanian Produktif Dompet Dhuafa
-
MIND ID Tingkatkan Akses Kesehatan Masyarakat di Area Tambang Sepanjang 2024
-
Heboh! Ahli Pertambangan Bantah Kerugian Lingkungan Bisa Dipidana
-
Cadangan Melimpah, MIND ID Targetkan Indonesia Kuasai Pasar Mineral Dunia
-
Agroteknologi Belajar Apa? Latar Belakang Pendidikan Melody Laksani Dinilai Cocok Bantu Kementan
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Rooms Inc d'Botanica Bandung Ikut Semarakkan Program Akhir Tahun Artotel Wanderlust Bertajuk "Serenata Akhir Tahun"
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024