SuaraJabar.id - Konser Swaraya 2022 yang dilaksanakan di Kebun Raya Bogor, Kota Bogor, hingga saat ini masih menjadi perbincangan netizen di media sosial.
Sebab, akibat konser tersebut, menyebabkan rumput di Kebun Raya Bogor rusak, dan menjadi perbincangan netizen, seperti di Twitter.
Salah satu akun Twitter @egoism666 menuliskan, bahwa dirinya tidak masalah dengan event besar di dalam Kebun Raya Bogor, meski rumput rusak.
Namun, dirinya meminta kepada panitia untuk bertanggung jawab, karena Kebun Raya Bogor harus di jaga bukan di rusak.
"Event besar di dalam kebun raya juga gpp, rumput rusak nanti juga diganti, orang banyak yg seneng kok acaranya, lagian deforestasi itu biasa nanti juga tumbuh lagi kan bisa reboisasi, kurang lebih samalah maknanya yg penting tanggung jawab," tulisnya, dikutip Suarajabar, Selasa (28/6/2022).
Diberitakan sebelumnya, konser Swaraya 2022 yang dilaksanakan di Kebun Raya Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat dikeluhkan banyak orang.
Sekedar diketahui, konser Swaraya 2022 ini dilaksanakan di Kebun Raya Bogor, Minggu (26/6/2022).
Akibat konser Kebun Raya Bogor, membuat rumput rusak (becek) pun juga suara dari konser menjelang waktu solat masih terdengar.
Diketahui bahwa penyanyi dan band papan atas yang akan hadir di Swaraya 2022 antara lain, Tulus, Isyana Sarasvati, Raisa, Pamungkas, Fourtwnty dan Fiersa Besari, Maliq and The Essential.
Seorang warga Lebak Kantin (RB) Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, yang menyayangkan suara musik mengganggu kegiatan pengajian majelis taklim dan waktu solat.
“Kami sangat menyayangkan apa yang telah dilakukan oleh pengelola kebun raya saat ini, yang mana mereka hanya memikirkan keuntungan dari kegiatan yang dibuat, tanpa memikirkan sisi aspek lainnya. Bahkan, saat menjelang waktu solat pun, suara musik masih terdengar sampai di wilayah Sempur. Dan itu sangat menggangu,” katanya, mengutip dari Bogordaily -jaringan Suara.com, Selasa (28/6/2022).
Menurut nya, Kebun Raya Bogor diketahui sejak jaman dahulu digunakan sebagai tempat percontohan pengembangan berbagai macam spesies hewan dan tumbuhan sehingga dikenal sampai saat ini.
Lebih lanjut, kata RB, sebetulnya masih banyak tempat alternatif lain yang bisa digunakan, baik indoor atau outdoor yang lebih cocok digunakan acara konser musik seperti ini.
“Selama saya tinggal di Bogor baru kali ini saya mengetahui kebun raya dijadikan tempat konser musik yang mana oleh beberapa kalangan dan kokolot sunda kebun raya sangat disakralkan menjadi cagar alam dan budaya masyarakat sunda sejak dahulu,” ungkapnya.
Apalagi kata dia, sebuah video beredar di media sosial memperlihatkan rumput di Kebun Raya Bogor rusak dampak dari konser tersebut.
Berita Terkait
-
Konser Swaraya 2022 di Kebun Raya Bogor Dikeluhkan, Publik: Rumput Rusak, Ganggu Pengajian Majelis Taklim
-
Penyegelan Elvis Cafe eks Holywings Dapat Dukungan dari DPRD Kota Bogor
-
Netizen Komentari Ibu-ibu Main Biliar: Diam Pulang Pengajian, Bergerak Mengajak By One
-
Berani Pasang Badan, Wirda Mansur Bela Ustaz Yusuf Mansur dan Yakin Dosa Ayahnya Berkurang
-
PSIS Semarang Tampil Gacor di Babak Penyisihan Grup Piala Presiden 2022, Netizen Peringatkan Hal Ini
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
-
Saham Jeblok, Bos Danantara Ungkap Soal Isu Ambil Alih BCA Secara Gratis
Terkini
-
Warisan Proyek Mangkrak di Meja Dedi Mulyadi, Sanggupkah Akhiri Kutukan 10 Tahun TPPAS Lulut Nambo?
-
Jangan Sampai Terlewat! Ini Jadwal dan Cara Daftar Jabar Media Summit 2025
-
Menteri LHK Sentil Pemprov Jabar, Sebut Proyek Sampah Lulut Nambo Monumen Mangkrak 1 Dekade
-
Jabar Media Summit 2025: Ikhtiar Media Lokal Bertahan di Tengah Gempuran Disrupsi Digital dan AI
-
Dukung Akselerasi Ekonomi Kreatif Lokal, Bank Mandiri Tegaskan Komitmen dalam Road to INACRAFT