SuaraJabar.id - Kasus Covid-19 di Kota Bogor mengalami kenaikan. Meski demikian, pemeritah setempat tidak mengambil kebijakan pengetatan mobilitas masyarakat di jalan.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan, kenaikan kasus positif Covid-19 cukup disikapi dengan peegakan disiplin protokol kesehatan (prokes).
"Kalau saya, tidak perlu ada pembatasan mobilitas lagi, tetapi prokes yang menjadi penting," kata Dedie usai menghadiri acara pelantikan anggota Shaka Bhakti Husada di Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sabtu (23/7/2022).
Dedie menyatakan kenaikan kasus positif COVID-19 sudah diprediksi akan terjadi pada bulan Juli 2022. Faktor yang mempengaruhi antara lain proses keberangkatan haji yang menyebabkan orang-orang berkumpul saat itu, baik calon jamaah maupun keluarganya.
Selanjutnya, aktivitas ekonomi masyarakat yang sudah hampir kembali normal. Kota Bogor masuk dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM level 1.
Baca Juga: Baru Belajar Tadi Pagi, Anak Ini Berani Kolab Sulap Bareng Presiden Jokowi
Berdasarkan data Satgas COVID-19 Kota Bogor, terjadi peningkatan kasus harian dalam tiga hari terakhir. Pada Rabu (20/7), dilaporkan 70 kasus baru, Kamis (21/7) tercatat 95 kasus baru, dan Jumat (22/7) kembali naik dengan 117 kasus baru.
"Tapi begini, memang jumlah kasus naik. Tapi vatality rate rendah. Kemudian durasi atau lama sakit mereka yang terpapar itu juga sangat singkat," ujarnya.
Menurut Dedie, yang terpenting saat ini mengikuti anjuran pemerintah pusat untuk menggencarkan vaksinasi penguat atau booster, karena saat ini capaian vaksinasi penguat Kota Bogor masih di bawah 50 persen, tepatnya 38,8 persen.
Vaksinasi penguat diharapkan dapat mencegah masyarakat kembali terpapar COVID-19, khususnya varian baru BA.4 dan BA.5.
Pemerintah pusat melalui Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 440/3917/SJ tentang Percepatan Vaksinasi Dosis Lanjutan (Booster) Bagi Masyarakat yang terbit pada Senin (11/7).
Dedie mengungkapkan meskipun di Kota Bogor belum ada tes genom sekuensi untuk memastikan varian COVID-19 baru, tetapi tren kasus di Jabodetabek selama ini selalu sejalan dengan data tren kasus yang ada di Pemerintah pusat.
"Tapi secara umum, kurang lebih ada di Jabodetabek dan di Pusat sama. Nah penanganannya seperti apa? Penanganannya seperti yang disampaikan oleh Presiden, sedapat mungkin pakai masker," ucapnya.
Selain vaksinasi, kata Dedie, perlu kesadaran masyarakat untuk mengikuti anjuran Pemerintah menggunakan masker di dalam ruangan yang padat orang maupun di area fasilitas publik dan layanan publik.
"Jadi intinya, selama di dalam ruangan pada kegiatan yang kondisinya cukup padat, seperti yang Presiden sampaikan, gunakan masker, gitu kan," ujarnya lagi. [Antara]
Berita Terkait
-
Ajak Masyarakat datang ke TPS 27 November, Habib Nabil Bicara Nasib Masa Depan Bogor
-
Gara-gara Ikut Kampanye, ASN Pemkab Bogor Dilaporkan Bawaslu ke BKN RI
-
Hari Terakhir Kampanye, Rudy-Jaro Ade Gelar Sembako Murah di Sirkuit Sentul
-
Pas Band Guncang Sirkuit Sentul saat Kampanye Akbar Rudy Susmanto
-
Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
Terkini
-
Rooms Inc d'Botanica Bandung Ikut Semarakkan Program Akhir Tahun Artotel Wanderlust Bertajuk "Serenata Akhir Tahun"
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024