Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Selasa, 26 Juli 2022 | 09:15 WIB
Pelaksana harian (Plh) Gubernur Jawa Barat (Jabar), Uu Ruzhanul Ulum mengajak masyarakat untuk segera bertaubat dan berhenti bermain judi slot. [dok. Ayobandung.com/Kavin Faza]

SuaraJabar.id - Lima berita populer pada Senin (25/7/2022) akan kami ulas pada Selasa (26/7/2022).

Seorang warga dari Kecamatan Singaparna, Tasikmalaya, Jawa Barat mengaku sebagai korban perampokan. Hal itu ia lakukan karena uang miliknya sebesar Rp 32,9 juta habis untuk berjudi online.

AA (34) nekat berpura-pura menjadi korban perampokan itu di Jl. Sukagalih, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya. Hal itu ia lakukan karena takut dengan istrinya.

Praktik dukun cabul atau kasus pencabulan terjadi di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Seorang pria paruh baya yang mengaku orang pintar menyetubuhi istri orang.

Baca Juga: Bikin Malu Gubernur Anies, Momen Robohnya Pagar Tribun Stadion JIS Pas Launching

Dukun cabul tersebut bernama Soleh Bangbang (52) itu melakukan aksinya di Desa Ciptagumati, Kecamatan Cikalongwetan, Bandung Barat. Ia berdalih aksinya itu merupakan bagian dari ritualnya.

1. Ini Tampang Dukun di Bandung Barat Perkosa Istri Orang, Ritual Khusus Mandi Kembang Jadi Modus Utama

Soleh Bambang (52), Dukun Cabul yang Melakukan Pencabulan Terhadap Pasiennya di Bandung Barat [Ferry/Suarajabar]

Praktik dukun cabul atau kasus pencabulan terjadi di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Seorang pria paruh baya yang mengaku orang pintar menyetubuhi istri orang.

Dukun cabul tersebut bernama Soleh Bangbang (52) itu melakukan aksinya di Desa Ciptagumati, Kecamatan Cikalongwetan, Bandung Barat. Ia berdalih aksinya itu merupakan bagian dari ritualnya.

Baca selengkapnya

Baca Juga: Komentari Robohnya Pagar Pembatas Jakarta International Stadium, Abu Janda: Tanda Alam Karir Anies Bakal Ambruk

2. Akal Bulus Pemain Judi Slot, Kalah Puluhan Juta, Mengaku kepada Istri Jadi Korban Perampokan

Pelaksana harian (Plh) Gubernur Jawa Barat (Jabar), Uu Ruzhanul Ulum mengajak masyarakat untuk segera bertaubat dan berhenti bermain judi slot. [dok. Ayobandung.com/Kavin Faza]

Seorang warga dari Kecamatan Singaparna, Tasikmalaya, Jawa Barat mengaku sebagai korban perampokan. Hal itu ia lakukan karena uang miliknya sebesar Rp 32,9 juta habis untuk berjudi online.

AA (34) nekat berpura-pura menjadi korban perampokan itu di Jl. Sukagalih, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya. Hal itu ia lakukan karena takut dengan istrinya.

Baca selengkapnya

3. Buntut Pagar Pembatas Tribun Roboh, Politikus PDIP Minta Audit Kualitas Pengerjaan JIS

Penonton di acara grand launching Jakarta International Stadium (JIS) [suara.com/Fakhri Fuadi]

Anggota DPRD Jakarta Gilbert Simanjuntak mempertanyakan penyebab ambruknya pagar pembatas tribun penonton saat peresmian Jakarta International Stadium. Gilbert meminta kualitas sarana dan prasarana JIS diteliti lagi.

"Rusaknya tembok pembatas penonton saat pertandingan JIS menimbulkan tanda tanya besar. Penyebabnya perlu diteliti, apakah menyangkut kualitas bangunan," kata Gilbert di Jakarta, hari ini.

Baca selengkapnya

4. Viral Oknum Suporter Persib Bandung Tendang Suporter Persija Jakarta, The Jak Mania Langsung Penuhi Stasiun Manggarai

Ilustrasi suporter sepakbola. [Shutterstock]

Baru-baru ini video viral di media sosial yang memperlihatkan oknum Suporter Persib Bandung tendang suporter Persija Jakarta.

Imbas viral video tersebut, membuat The Jak Mania penuhi Stasiun Manggarai buntut dugaan penendangan yang dilakukan seorang pendukung Persib Bandung.

Baca selengkapnya

5. Update Kasus Bocah SD Korban Bully Meninggal karena Depresi: Polisi Naikan Status ke Penyidikan

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo.

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan pihaknya menaikan status kasus dugaan perundungan disertai asusila yang menimpa bocah berusia 11 tahun di Kabupaten Tasikmalaya ke tahap penyidikan.

mengatakan pihaknya menaikkan status itu berdasarkan adanya penemuan dugaan pidana ketika melakukan gelar perkara

"Di dalamnya ditemukan adanya kondisi "bully" (perundungan) memang karena ada keadaan di luar kendali korban yang ditemukan sehingga bisa disimpulkan memang bahwa terjadi kondisi perundungan," kata Ibrahim, Senin (25/7/2022).

Dari penyidikan tersebut, menurutnya, ada tiga anak yang diduga terlibat dalam kasus perundungan itu. Namun sejauh ini, kata dia, belum ada dugaan terkait keterlibatan orang dewasa dalam kasus perundungan tersebut.

"Terkait perlakuan kepada terduga karena masih anak-anak, maka kita akan gunakan sistem peradilan anak sesuai dengan UU Nomor 11 Tahun 2012 sehingga nanti proses dan mekanismenya akan ada perlakukan tertentu," kata dia.

Dia menjelaskan kasus itu diduga terjadi pada 14 Juni 2022 ketika anak-anak tersebut, termasuk korban tengah bermain. Kemudian beberapa saat setelahnya, kata Ibrahim, tersebar video aksi dugaan perundungan disertai tindakan asusila itu menyebar ke masyarakat.

Setelah itu, menurutnya, para orang tua dari sejumlah anak-anak tersebut dan aparatur wilayah melakukan pertemuan untuk membahas hal tersebut.

"Dari pertemuan itu, memang sama-sama memaklumi bahwa ini bagian dari kenakalan remaja yang ada di sana sehingga saat itu dilakukan perdamaian di antara mereka," katanya.

Meski sudah ada perdamaian, Ibrahim mengatakan proses hukum kasus tersebut tetap berlanjut untuk merespons adanya aduan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID).

"Dari KPAID bisa membuat laporan sehingga kita akomodasi laporan yang dibuat KPAID untuk memproses hukum kasus ini," kata Ibrahim.

Baca selengkapnya

Load More