SuaraJabar.id - Seorang penggali lubang bernama Dadung memberikan kesaksian soal temuan paket bansos Jokowi di sebuah tanah kosong dekat gedung JNE yang berlokasi di kota Depok, Jawa Barat.
Menurut Dadung seperti dikutip dari Depoktoday--jaringan Suara.com, ia sempat diminta oleh pihak JNE untuk menggali lubang di lahan kosong tersebut.
"Intinya minta cari tenaga, tapi kebetulan saya tidak siap tenaga kuli akhirnya saya cari teman nih, untuk kelanjutan, untuk biaya dan lain-lain langsung ke pihak JNE," ungkap Dadung.
Menurut dia, saat itu pihak JNE hanya mengaku lubang tersebut untuk buang kotoran.
"(bilangnya)gali lubang septictank," ungkapnya.
Dadung mengaku tidak tahu berapa upah yang dijanjikan untuk menggali lubang ini.
"Ya iya kalau seperti itu (dibohongi), awalnya kan bilang septictank, mungkin kalau tahu untuk itu kan kita juga tidak mau," jelasnya.
"Yang jelas saya disuruh, tetapi saya tidak punya tenaga akhirnya saya arahkan ke RD, saya udah lepas,"
Sementara itu, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memastikan bahwa bantuan sosial (bansos) yang terkubur dan ditemukan di kawasan Kampung Serab, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, tidak dilakukan dari masa dia menjabat.
Baca Juga: Fakta-fakta Seputar Penemuan Kuburan Bansos Presiden Dekat Gudang JNE di Depok
"Jadi yang jelas itu bukan zaman saya, karena waktu saya jadi menteri, Bapak Presiden sudah menyampaikan 'Bu Risma, jangan bantuan berupa barang," ucap Risma.
Risma menambahkan pesan dari Presiden tersebut menjadi alasan saat mulai menjabat, di mana dia menyalurkan bansos dalam bentuk uang.
"Tapi itu salah satu, dan itu memang aturannya boleh di perpres tentang bantuan itu boleh dalam bentuk uang dan barang,"
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Aksi Heroik di Langit Karawang, Kapten Eko Agus Selamatkan 4 Kru Saat Pesawat 'Nyungsep' di Sawah
-
Cianjur Dikepung Tujuh Sesar Aktif, Ancaman Gempa Besar Bayangi Warga!
-
Terhempas di Sawah Karawang, Kesaksian Warga Lihat Pesawat PK-WMP Berputar-putar Sebelum Jatuh
-
Hancur Hati Guru Ini! Rekaman Pilu Saat Mengajar, Tapi Tak Satupun Murid Mau Mendengar
-
Drama Anak Mantan Kiper Persib di Kamboja: Bukan Korban TPPO, Tapi Scammer yang Cari Kerja Sendiri