SuaraJabar.id - Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Pemprov Jawa Barat (Jabar) Dewi Sartika menargetkan 3,4 juta balita mendapatkan imunisasi campak rubella selama pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022 pada Agustus 2022.
"Untuk Imunisasi Kejar menargetkan 4,09 juta balita dan imunisasi dasar ada enam daerah jadi prioritas, yaitu Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Bogor, dan Kota Bandung. Sementara untuk Imunisasi Kejar ada 17 kota/kabupaten yang menjadi prioritas tinggi dan 10 masuk prioritas medium," kata Dewi Sartika di Kota Bandung, Senin (1/8/2022).
Pemprov Jabar mengajak orang tua yang memiliki balita untuk berpartisipasi dan memanfaatkan momentum Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022 selama Agustus 2022.
Pemerintah menyediakan vaksin campak rubella untuk anak usia 9-59 bulan dan 12-59 bulan untuk mendapatkan Imunisasi Kejar (OPV/polio tetes) , IPV (polio injeksi), Pentabio (DPT-HB-Hib).
Imunisasi Dasar dan Imunisasi Kejar tersebut dapat diperoleh di rumah sakit, Puskesmas, sekolah, pesantren, PAUD, dan kelompok bermain di 27 kota/kabupaten di Jabar. "Kami harap capaiannya bisa seperti tahun 2017, ketika capaian imunisasi saat itu mencapai 95 persen," ujar Dewi.
Dewi mengatakan sejumlah upaya dilakukan oleh Pemprov Jabar mulai dari sosialisasi yang telah dilaksanakan sejak tiga bulan lalu menggunakan segala platform. Namun, kesuksesan BIAN tidak bisa dicapai oleh pemerintah sendirian.
Dengan skema pentahelix atau melibatkan akademisi, pengusaha, komunitas, dan media didorong untuk menyukseskan BIAN 2022 di Jabar.
"Kami kerja sama dengan pemangku kepentingan terkait, mulai dari persiapan untuk imunisasi. Kemudian, dengan swasta, komunitas kabupaten/kota, PKK, karang taruna, dan Pramuka," katanya.
Tak hanya itu, pihaknya dengan pemerintah daerah bekerja sama dalam mempersiapkan sarana dan prasarana. Pemerintah juga berkoordinasi dengan perguruan tinggi dan Komisi Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KOMDA KIPI) Jabar.
Dewi mengatakan sosialisasi terus digencarkan terutama untuk menangkal atau mengantisipasi adanya hoaks terkait imunisasi di tengah masyarakat, sehingga menurunkan minat warga untuk membawa anaknya ke tempat imunisasi.
Terkait vaksin yang digunakan pada BIAN 2022, dipastikan aman dan halal, sehingga jangan ragu untuk memberikan imunisasi pada balita.
"Kami pastikan, tadi kami Rakor dengan Bu Atalia selaku tim penggerak PKK, Posyandu dan Dinas Pendidikan, karena sekolah jadi tempat imunisasi dan bermitra sama perusahaan agar tempat imunisasi dibuat menyenangkan. Poinnya adalah tempat imunisasi tidak membuat segan orang tua, jadi orang tuanya nyaman, anak-anaknya suka," ujar dia.
Dewi berpesan vaksin yang diberikan pada BIAN 2020 aman dan halal, sehingga jangan ada keraguan orang tua untuk mengantarkan anaknya ke tempat imunisasi. Jadikan imunisasi pada anak sebagai investasi untuk anak.
"Investasi bukan emas atau rumah saja. Anak yang luar biasa, anak jadi sehat cerdas itu juga investasi. Anak sehat jadi generasi penerus dan mandiri," kata dia. [Antara]
Baca Juga: Miris Masih Ada Sekolah Negeri Tidak Punya Pintu WC, Plt Kepala Disdikpora Cianjur: Saya Belum Tahu
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Benarkah ASI Bisa Menggantikan Imunisasi Campak dan Polio?
-
Benarkah Vaksinasi Campak Bisa Picu Kecacatan Anak? Ini Penjelasan Dokter
-
Alasan Anak Imunisasi Campak Sejak Usia 9 Bulan, Benarkah Perlindungan Capai 97 Persen?
-
Data Mencengangkan: Kasus Campak di Indonesia Naik Drastis! Apa yang Terjadi?
-
Alarm Kemenkes! KLB Campak Ancam Radang Otak, Orang Tua Diminta Segera Lakukan Ini...
Terpopuler
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 3 Negara yang Bisa Gantikan Kuwait untuk Jadi Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
- Liga Inggris Seret Nenek ke Meja Hukum: Kisah Warung Kopi & Denda Ratusan Juta yang Janggal
- Deretan Kontroversi yang Diduga Jadi Alasan Pratama Arhan Ceraikan Azizah Salsha
Pilihan
-
Danantara Tunjuk 'Ordal' Prabowo jadi Komisaris Utama PGN
-
Jangan Tertipu Tampilan Polosnya, Harga Sneaker Ini Bisa Beli Motor!
-
Tom Haye ke Persib, Calvin Verdonk Gabung ke Eks Klub Patrick Kluivert?
-
Alasan Federico Barba Terima Persib, Tolak Eks Klub Fabio Grosso
-
Siapa Federico Barba? Anak Emas Filippo Inzaghi yang Merapat ke Persib
Terkini
-
Kades Dipijit Ayah Korban, Anaknya Tewas Cacingan? 6 Fakta Pilu yang Bikin Dedi Mulyadi Murka
-
Heboh! Pernyataan Kontroversial Gubernur Dedi Mulyadi Soal Anak Meninggal karena Cacingan
-
Tiada Lagi Dana Tunai, Desa di Jabar Bakal Dapat Uang Saham Bank BJB dari Dedi Mulyadi
-
Waspada! Teror Foto Syur AI Guncang Pelajar Cirebon, Ini 5 Fakta yang Wajib Kamu Tahu
-
Ngeri! Wajah Pelajar Cirebon Ditempel ke Konten Porno Pakai AI, Polisi Selidiki Jaringan Pelaku