SuaraJabar.id - Harga jual sawi caisim dari petani ke pasar anjlok dan menyentuh angka Rp 200 per kilogram.
Kondisi itu membuat petani sayura di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi memilih untuk membiarkan caisim membusuk di ladang hingga membabatnya.
Ketua Forum Kelompok Tani Sukabumi Utara, Dedi Suryadi menyatakan, caisim yang dibabat merupakan tanaman yang memasuki panen raya di wilayah Kecamatan Sukaraja. Luasnya kata Dedi, sekitar dua hektar.
“Kalau untuk luasan lahan tanaman sawi yang dibiarkan membusuk, belum kita hitung, masih dilakukan pendataan ke lapangan," ujar Dedi, Selasa (2/8/2022)
Dedi menyatakan saat ini caisim yang ada di wilayah Kecamatan Sukaraja melimpah namun kondisi ini tidak didukung jumlah kebutuhan pasar.
Lebih lanjut Dedi menyatakan, petani di Kecamatan Sukaraja seluruhnya menanam caisim dengan harapan pada saat masa panen harga di pasaran tinggi. Namun hal itu tak sesuai harapan.
Dalam hal ini, ketika menanam sayuran petani selalu berdasarkan pada pola kebiasaan bukan berdasarkan kebutuhan pemetaan pasar.
Sehingga pemerintah harus hadir dan memberikan solusi kepada petani untuk memberikan bimbingan.
“Ini harus dilakukan agar kasus serupa tidak terulang kembali di tahun mendatang. persoalan pembabatan tanaman sawi hingga para petani membiarkan hektaran lahan tanaman sawi membusuk di ladang itu, sering kali terjadi hampir setiap tahunnya," tandasnya.
Baca Juga: Gubernur Herman Deru Minta Daerah Diberi Kewenangan Urus Soal Sawit
Berita Terkait
-
Renungan Hari Tani: Tanah Subur, Petani Tak Makmur
-
Cara Menjaga Harga Jual Kembali Mobil Hybrid Toyota Tetap Stabil
-
Bak Bumi dan Langit, Harga Jual Mobil Listrik vs Kendaraan Bensin Bikin Ngilu, 60 Persen Setahun
-
Guru Besar IPB: Petani Dituntut Taat Kebijakan, Tapi Bantuan Benih dan Pupuk Masih Jauh dari Cukup
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Siswa Bebas Pilih Menu, Ini Rahasia Dapur MBG Cinere
-
Heboh Bola Api di Langit Cirebon Bikin Merinding, Ini Penjelasan Menenangkan dari Astronom BRIN
-
Misteri Cahaya dan Dentuman di Cirebon: Polisi Selidiki, BRIN Sebut Meteor Besar Jatuh di Laut Jawa
-
Macan Tutul Masuk Hotel di Bandung: 'Nginap' 3 Jam di Lantai 2
-
Viral Dentuman Horor di Cirebon, Benarkah Ada Bola Api Menghantam? Ini Pengakuan Warga