Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 03 Agustus 2022 | 22:14 WIB
Ilustrasi tawuran. [Antara]

SuaraJabar.id - Pihak SMK Pasundan Banjaran, Kabupaten Bandung tak ingin insiden tawuran yang melibatkan siswa mereka dengan siswa SMKN 3 Baleendah kembali terulang.

Untuk itu, SMK Pasundan Banjaran bakal menggelar menggelar kegiatan bersama SMKN 3 Baleendah.

Kepala SMK Pasundan Banjaran, Nurkholif mengatakan tawuran yang melibatkan siswa didiknya bersama SMKN 3 Baleendah, memberi pelajaran penting dalam melakukan pembinaan kepada siswa.

"Dengan kejadian ini, kami ambil hikmahnya," ujar Nurkholif, Rabu (3/8/2022).

Baca Juga: Ngeri-ngeri Sedap, Bisnis Laba-laba Tarantula Ming Cu di Bandung

Pihaknya, kata Nurkholif, akan lebih meningkatkan pembinaan kepada siswa SMK Pasundan Banjaran.

"Tadi pagi langsung kami lakukan apel bersama. Pengawasan akan ditingkatkan," katanya.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan kegiatan bersama dengan SMKN 3 Baleendah, supaya terjadi keakraban di antara siswa kedua sekolah tersebut.

"Ke depan akan lebih bersinergi lagi. Dengan SMKN 3 Baleendah mungkin akan menggelar kegiatan siswa bersama, seperti olah raga," katanya.

Siswa SMK Pasundan Banjaran terlibat tawuran dengan siswa SMKN 3 Baleendah, Selasa (3/8/2022) sore.

Baca Juga: Erick Thohir Sebut Proyek Kereta Cepat Bisa Kembali Molor Tahun Depan, Ini Alasannya

Tawuran antarpelajar tersebut dipicu oleh saling ejek di sosial media. Tidak ada korban jiwa dalam tawuran tersebut, namun ada siswa yang terluka dan sudah mendapat perawatan.

Kepala SMKN 3 Baleendah, Tatang, mengatakan pihaknya juga akan melakukan pembinaan lebih, terutama kepada siswa yang membuat konten postingan di sosial media yang memicu tawuran.

"Siswa kami akan diminta untuk meminta maaf kepada seluruh sekolah Pasundan, karena SMK Pasundan itu bukan hanya di Kabupaten Bandung, tetapi di seluruh Jawa Barat," ujarnya.

Tatang mengaku menyesalkan atas kejadian tersebut, terlebih dirinya juga merupakan alumni sekolah Pasundan.

Load More