Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan | Sekar Anindyah Lamase
Kamis, 04 Agustus 2022 | 15:30 WIB
ILUSTRASI - Viral pria ODGJ berjalan di dalam tol hingga menghalagngi pengendara mobil saat melintas. (Instagram)

SuaraJabar.id - Curhat seorang warganet bertetangga dengan anak orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dan sering buat onar hingga membuat warga resah tengah viral dan menjadi sorotan.

Cerita itu diungkapkan warganet secara anonim sebagai sender melalui akun @SeputarTetangga di jejaring media sosial Twitter.

Melalui cuitan itu, sender berkata si tetangga masih memiliki hubungan darah kerluarga dengannya. Tetangga itu memiliki anak ODGJ yang dikabarkan sangat meresahkan warga sekitar.

Anak itu seringkali teriak-teriak memancing emosi hingga suka sekali telanjang di pasar. Tak hanya itu, si anak ODGJ bahkan suka mencuri barang-barang.

Baca Juga: Ketinggalan dari Negara Tetangga, Pelabuhan Batuampar Akan Dilengkapi dengan Crane Modern

"Warga udah geram banget," ungkap sender dikutip SuaraJabar.id, Kamis (04/08/2022).

Meskipun anak ODGJnya berbuat tindakan berlebihan, orang tuanya justru santai.

"Tapi reaksi orang tuanya santai min, malah nyalahin keluarga yang menyampaikan info kalau anaknya bikin onar," kata sender.

"Katanya suruh siapa main HP, saya nggak main HP aman-aman aja," lanjutnya menambahkan.

Akibat kelakuan si ortu dan anak ODGJ tersebut, sender dan keluarganya bahkan ikut menanggung malu.

Baca Juga: Salut! Punya Tetangga Kaya Gini, Serasa Punya Saudara Kandung

Warga satu kampung juga disebut selalu membicarakan peringai si anak ODGJ. Namun, orang tua si anak tetap cuek bahkan tak peduli.

Sender pun ikut kebingungan untuk menyadarkan orang tua si anak supaya tahu bahwa bocah itu tak bisa dibiarkan lebih lanjut.

Sebab, banyak warga yang meminta dan menyarankan anak ODGJ itu untuk dipasung karena ortu tak peduli dan peringai si bocah sangat menganggu ketertiban dan meresahkan warga.

Lebih lanjut, sender mengatakan bahwa anak ODGJ itu sudah berulang kali dibawa ke panti rehabilitasi jiwa atau RSJ.

Namun karena mereka memakai BPJS, sehingga ada waktu selama 2 minggu saja. Setelahnya anak ODGJ itu harus pulang.

Cuitan itu lantas mencuri atensi warganet dan menuai beragam tanggapan di kolom komentar.

"Bawa ke kantor polisi aja, biar polisi yang urus, bilang juga kalo sekeluarga meresahkan. Kalau polisinya juga nggak peduli, ke damkar aja soalnya mereka cepet tanggep," tulis @laras***.

"Kalau ODGJnya nggak punya keluarga baru bisa dibawa dinsos, tapi ini masih punya keluarga jadi agak susah kalau ke dinsos atau RSJ," ungkap @ferdi***.

"Inimah ortunya juga gila. Pasung ortunya aja sekalian," komentar @icha***.

"Kalau susah mengganggu warga lapor RT/RW. Sebaiknya dilaporkan ke dinas sosial agar dirawat," timpal @buka***.

Load More