SuaraJabar.id - Akibat ketidakpuasan terhadap pembayaran harga makanan di sebuah tempat tahfiz, lima pria menganiaya seorang guru dan santri.
Melalui video yang dibagikan oleh pemilik akun Facebook bernama Shah Ahmad, tampak seorang pria bercelana pendek dan memakai sepatu masuk ke dalam madrasah sebelum memanggil beberapa santri tahfiz.
Pria yang tampak marah itu kemudian terlihat memukuli santri tahfiz.
Berdasarkan rekaman tersebut, Astro Awani melaporkan bahwa si pria yang memakai sepatu tersebut mengungkapkan ketidaksenangannya ketika keponakannya dan santri lainnya dipukuli.
Pria itu kemudian memukul korban sebelum memintanya untuk melawan. Hingga akhirnya, seorang ustaz mencoba turun tangan untuk melerai perkelahian tersebut.
Akan tetapi, kemalangan menimpa sang ustaz ketika dia pun dipegangi oleh beberapa pria lain hingga ikut dipukuli.
Melansir laporan situs media lokal Malaysia Berita Harian, penyerangan itu menyebabkan sang ustaz mengalami luka di bagian mata kanan dan mendapat empat jahitan selain luka tangan serta memar di badan.
Insiden tersebut dikabarkan terjadi pada Jumat (12/08/2022) di Jalan Cheneras, Kuala Lipis, Pahang, Malaysia.
Kapolsek Lipis, Inspektur Azli Mohd Nor, mengatakan siswa itu tidak terluka tetapi kesakitan.
Baca Juga: Pesulap Merah Bongkar Praktik Dukun, Tanggapan Paranormal Dayak Ini 'Santuy Melehoy'
"Dalam kejadian itu, pengurus tahfiz (ustaz) itu mengalami luka di mata kanannya dan mendapat empat jahitan, luka di tangan dan memar di sekujur tubuhnya, sedangkan santri mengalami nyeri di sekujur tubuhnya," ujar Ali.
Menurut Ali, berdasarkan informasi awal pada pukul 17.10, lima pria bersama seorang mahasiswa tahfiz pergi ke pusat tahfiz dengan kendaraan roda empat sebelum tiga tersangka menyerang korban.
Setelah menerima pengaduan dari santri tersebut, polisi langsung melancarkan operasi di sekitar Damak, Jerantut.
Polisi menangkap dua dari lima pria berusia 30-an tahun dan salah satunya adalah paman dari santri tersebut.
Mereka ditangkap oleh tim anggota Badan Reserse Kriminal (JSJ) Mapolres Lipis.
Lebih lanjut, satu tersangka lain tersebut akhirnya tertangkap lagi pada Sabtu (13/08/2022) dan dijebloskan ke penjara selama empat hari.
Berita Terkait
-
Pesulap Merah Bongkar Praktik Dukun, Tanggapan Paranormal Dayak Ini 'Santuy Melehoy'
-
Viral Bapak-bapak Batik Biru Gesek-gesekkan Kemaluan ke Bokong 3 Wanita di TransJakarta
-
Viral Video Pemotor Angkat Motor Lewati Separator Busway Ketika Dihampiri Polisi
-
Gus Samsudin Cocok Jadi Pelawak, Ustaz Derry Sulaiman: Indonesia Lagi Butuh Orang Lucu, Cocok Jadi Artis!
-
Dituntut Minta Maaf Oleh Terduga Pencuri Cokelat, Hotman Paris Bela Pegawai Minimarket
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
BRI Group Catat Lonjakan Tabungan Emas 13,7 Ton, Bukti Penguatan Ekosistem Bullion Nasional
-
Pengadilan Menangkan Konsumen, Perintahkan Dua Jam Tangan RM Senilai Rp 80 Miliar Diserahkan
-
BRI Peduli Hadirkan RVM di KOPLING 2025 untuk Edukasi dan Pengurangan Sampah Plastik
-
Kepala Sekolah di Bekasi 'Dipaksa' Belajar Mendalam: Nasib Pendidikan Jawa Barat Ditentukan
-
DJ Cantik Sukabumi Dilecehkan, Sempat Turunkan Volume dan Dipecat Sepihak