SuaraJabar.id - Menjadi anggota pasukan pengibar bendera saat Hari Kemerdekaan Indonesia, baik Paskibra maupun Paskibraka, biasanya menjadi kebanggaan tersendiri. Bahkan orang tua dan sanak saudara umumnya juga ikut bangga dengan pencapaian tersebut.
Gadis di Tuban, Jawa Timur berikut ini juga tentu membuat orangtuanya bangga lantaran bisa bergabung sebagai Paskibra. Nahas, sang ayah malah dinyatakan meninggal dunia tepat di hari pelantikannya sebagai Paskibra.
"Nyesek.. Ayahnya meninggal pas hari pelantikan," begitulah keterangan yang tertera di video viral unggahan akun Instagram @video_medsos, dikutip SuaraJabar.id, Rabu (17/8/2022).
Terlihat gadis cantik dengan pakaian putih-putih khas pengibar bendera tersebut menahan tangis saat dilantik. Apalagi karena menurut pemilik video, @Endahpristiwati92, gadis itu tidak didampingi oleh kedua orangtuanya saat dilantik, memicu dugaan jika ibunya pun telah tiada.
"Pelantikan tanpa kehadiran orang tua, yang kuat ya Nak..." tulisnya menambahkan.
Video ini pun memancing rasa haru warganet yang ikut melihatnya. Publik pun dibuat semakin terenyuh kala melihat seberapa keras upaya gadis itu untuk menahan tangisannya dan berkali-kali mengucapkan siap saat diberi wejangan oleh sosok yang melantiknya.
"Kuat dek, ortu mu pasti bangga," kata @video_medsos yang tampak diamini oleh beberapa warganet lain.
Meski begitu, tampak pula warganet yang menuliskan komentar kontra lantaran menilai seharusnya ia mendahulukan orangtuanya alih-alih mengikuti hal seperti ini.
"Sukses dunia akhiratnya orang hebat, inshaallah almarhum ayah husnul khatimah, beliau pasti bangga memilikimu, virtual hug," komentar warganet.
Baca Juga: Profil Sosok Pembawa Baki Paskibraka Nasional Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-77 di Istana Negara
"Ya Allah kuatkan lah hatinya dan tabahkanlah dia.. amin," ujar warganet lain.
"Angkat jadi polwan atau TNI," usul warganet.
"Apapun cerita seharusnya pulang temui dia untuk terakhir kalinya,, tak ada yang lebih penting dari kedua orang tua..." timpal yang lainnya.
Formasi Paskibraka Saat Bertugas
Mengutip Suara.com, Paskibra dan Paskibraka dibedakan salah satunya berdasarkan tempat mereka bertugas. Paskibra ditugaskan untuk mengibarkan dan menurunkan bendera Merah Putih di Hari Kemerdekaan Indonesia di tingkat kecil, misalnya sekolah atau instansi lainnya
Sementara Paskibraka mendapat tugas yang sama di instansi tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional. Nantinya Paskibarakan yang sudah selesai melaksanakan tugasnya akan disebut sebagai Purna Paskibraka Indonesia.
Berita Terkait
-
Profil Sosok Pembawa Baki Paskibraka Nasional Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-77 di Istana Negara
-
Cerita Gusti Ayu Agung Rai Arnila Jadi Pembawa Bendera Pusaka di Lapangan Renon
-
Dianggap Sensasinya Beda, Warga Batam Membludak ke Belakangpadang untuk Rayakan Kemerdekaan
-
Viral Emak Copot Bendera yang Salah Pasang di Depan Rumah, Warganet: Nemu Dimana Bun?
-
Farel 'Ojo Dibandingke' Bikin Istana Bergoyang di Hari Kemerdekaan: Di Hati Ini Hanya Ada Pak Jokowi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Karyawan Ruko Ini Tewas Setelah 3 Hari Berjuang Melawan Luka Bakar Akibat Truk BBM Terguling
-
Penjara Bukan Solusi? Jabar Uji Coba Pidana Kerja Sosial, Bersih-bersih Tempat Ibadah Jadi Opsi
-
Ada Apa? Dedi Mulyadi ke Ruang Kerja Kepala Kejari Purwakarta
-
Gaji Tambang Cuma Rp80 Ribu Sehari? Dedi Mulyadi Beri Kompensasi 9 Juta
-
Pertemukan 12 Negara, 4th IICF 2025 Pecahkan Rekor MURI untuk "Semarak Nandak Ondel-Ondel Betawi"