Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan | Sekar Anindyah Lamase
Jum'at, 26 Agustus 2022 | 12:05 WIB
Ilustrasi gudang grosir. [Jaymethunt/Pixabay]

Sang ibu dikabarkan malas untuk berbelanja dan keluar rumah karena tetangga julid menyebut kakaknya pencuri dan tukang korup.

"Padahal kakakku setim nggak ada nyuri-nyuri min, cuman dituduh tanpa bukti. Dan kakakku setim nggak tahu cara ngelawannya gimana, karean mereka lulusan SMA jadi nggak begitu paham dengan UU pekerja min. Makasih buat yang udah baca atau meresepon," tutupnya.

Curhatan sender terkait kondisi kakaknya itu seketika ramai dibanjiri beragam tanggapan dan saran dari warganet di kolom komentar.

"Bilang aja, "Kita omongin di kantor polisi biar jelas" soalnya rugi banget harus potong gaji sedangkan barang nggak jelas adanya dan cuma tuduhan," tulis @owri***.

Baca Juga: Kata Tetangga Soal Warung Makan Luput dari Kebakaran Karena Sedekah: Es Teh Manis Juga Enggak Gratis!

"Terus gimana sampe bisa nuduh kalo gaada bukti? baru dugaan nggak boleh asal nuduh, selama belum ada bukti kakakmu and teams masih praduga tak bersalah tuh," ungkap @oran***.

"Minta bukti kalau kakak kamu sama temen seteam yang ngilangin barang itu, minta bukti kalau barangnya beneran ada di ruangan itu," imbuh @orio***.

"Pernah kerja di gudang juga, awal-awal kerja kejadian "ilang barang". Padahal nggak ada yang ambil tuh barang. Dipotonglah gaji. Step yang diambil: Bikin pembukuan stok sendiri dan sering-sering stock opname. Alhamdulilah aman selama 5 tahun kerja ga pernah kejadian "ilang barang" lagi," tutur @ambu***.

Load More