SuaraJabar.id - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea dalam unggahan video di akun Instagram pribadinya @hotmanparisofficial, membagikan video intimidasi yang dilakukan pria diduga oknum TNI.
Dalam video yang dibagikan Hotman, tampak sebuah mobil didatangi pria yang menggunakan masker dan jaket hitam. Dalam video terlihat sejumlah pria mendekati mobil itu.
Di keterangannya, Hotman mengatakan bahwa pria-pria tersebut diduga adalah oknum TNI yang mengintimidasi pelapor kasus malpraktik notaris.
"Ada warga ke kopi Jhony yang bertemu dan mengadu ke Hotman Paris kalau ada Notaris Bandung yang sudah dilaporkan ke Majelis Pengawas Notaris, menggunakan Oknum TNi dari Bandung," tulis Hotman.
"Beberapa Oknum TNI mendatangi pelapor setelah sidang saat pelapor menuju ke mobil berlokasi Kantor Kemenkumham Jl. Jakarta no.27 (Bandung),"
Dari keterangan di video unggahan Hotman itu juga dituliskan bahwa para pria di dalam video tersebut sempat gedor-gedor kaca mobil dan berusaha membuka pintu secara paksa.
"Pelapor diawasi sampai selesai sidang kode etik notaris kemudian diikuti 5 orang yang mengaku dari Oknum TNI Bandung dan dengan berteriak teriak berusaha membuka pintu secara paksa dan menggedor gedor kaca kemudian mereka ketika ditanyakan surat tugas, mereka mengatakan "Tidak perlu surat perintah tugas! ini wilayah saya! Kalau tidak mau menuruti keinginan saya, Saya akan mendatangkan anggota saya lebih banyak!,"
Menurut Hotman dalam keterangannya, cara tersebut digunakan agar si pelapor tidak melanjutkan pengaduannya ke Majelis Kode Etik Notaris.
"Cara ini dipakai agar warga pelapor tidak melanjutkan pengaduan ke Majelis Kode Etik Notaris/ Pengawas Notaris atas dugaan malpraktek dan permainan oknum notaris!!"
Baca Juga: Waduh! Hotman Paris Ingin Punya Ribuan Asisten
"Kejadian ini berlangsung 2 kali di tempat yang sama setelah sidang, pada tanggal 8 Juli 2022 dan 5 Agustus 2022,"
Hotman pun membeberkan bahwa keluarga terlapor sangat terancam dengan kejadian yang menimpanya ini.
"Sepertinya mereka masih mengikuti kami karena kapan itu saya lihat mobil kami difoto dan dicatat plat nomernya bang, Saya dan anak anak saya masih merasa tidak aman karena mereka sepertinya selalu mancari info kami berada dimana,"
Hotman dalam keterangannya menyebut bahwa ia sudah membuat pengaduan ke Panglima TNI terkait hal ini.
"Hotman sudah info pengaduan ini berikut nama kesatuan Oknum TNI tsb ke Panglima TNI,"
"Mudah mudahan Menteri Hukum dan juga Ikatan Notaris memeriksa Oknum notaris yg memakai oknum TNI," tutup Hotman.
Tag
Berita Terkait
-
Waduh! Hotman Paris Ingin Punya Ribuan Asisten
-
Hotman Paris Wanti-wanti Ferdy Sambo bisa Lepas dari Jerat Pasal Pembunuhan Berencana, Ini Penjelasannya
-
Hotman Paris Sebut Ferdy Sambo Bisa Bebas dari Ancaman Hukuman Mati: Jika Hal Ini Terbukti
-
Hotman Paris Ungkap Ferdy Sambo Bisa Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana, Begini Penjelasannya
-
Hotman Paris Ungkap Alasan Ingin Punya 1.000 Asisten Pribadi
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Kembali Disambut Rizky Ridho Hingga Yakob Sayuri
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Pilihan Alas Bedak Wardah yang Bikin Glowing dan Tahan Lama, Murah tapi Berkualitas!
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- 6 Rekomendasi Lipstik yang Tahan Lama Terbaik, Harga Terjangkau Mulai Rp30 Ribuan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Xiaomi RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik 2025
-
Bertemu Rocky Gerung, Kapolri Singgung Pepatah Tentang Teman dan Musuh
-
3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
-
9 Sepatu Lari Murah Rp500 Ribu ke Bawah di Shopee, Performa Nyaman Desain Keren!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Cak Imin Apresiasi Peresmian Rumah Pemulasaran TMC di Tasikmalaya: Wujud Toleransi
-
Usaha Maju Berkat BRI, Supplier Ikan Ini Dipercaya Program MBG
-
KPR Syariah Generasi Z: Kenapa Makin Banyak yang Pilih?
-
Baru Dipasang Sehari, Kamera ETLE Portabel di Cianjur Rekam 752 Pelanggar
-
Ekonom Universitas Pasundan Sebut APBD Jabar Perlu Perhatian Ekstra