SuaraJabar.id - Aktivis perempuan Attranantya Ni Loh Gusti Madewanti menyayangkan pernyataan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum terkait pencegahan penularan HIV-AIDS.
Sebelumnya, Wagub Jabar menuturkan bahwa menikah dan poligami bisa menjadi salah satu solusi untuk mencegah penularan HIV AIDS.
Menurutnya, solusi tersebut khususnya untuk kalangan remaja dan para suami yang suka "jajan" sembarangan.
"Sangat disayangkan dan menurut saya tidak nyambung. Kan harusnya tidak melemparkan statement yang makin memperkeruh suasana dan malah mendorong kebijakan yang tanda kutip salah kaprah, kebijakan poligami dan menikah muda misalnya" katanya saat dihubungi Suara.com pada Selasa (30/2022).
Menurut Anti, sapaan Attranantya Ni Loh Gusti Madewanti, apa yang disampaikan Uu Ruzhanul Ulum bukan solusi untuk pencegahan HIV-AIDS. Sebab, ia belum pernah membaca hasil penelitian dari lembaga manapun bahwa menikah muda dan poligami bisa mencegah penularan HIV-AIDS.
Malahan menikah muda dan poligami, kata dia, akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan fisik dan psikis. Anti mencontohkan, menikah muda berdampak terhadap tingginya kasus KDRT, angka kematian ibu dan bayi dan kesehatan reproduksi perempuan perempuan itu sendiri.
"Kemudian soal poligami. Sekarang misalnya ibu rumah tangga kena HIV, tertular dari suaminya. Kemudian dia malah poligami. Kebayang, sudah menanggung virus HIV dari suaminya, tambah pula dipoligami. Kan itu sama saja dengan membiarkan perempuan mengalami kekerasan berlapis," ujar Anti.
Sebagai pejabat publik, kata dia, Wagub Jabar seharusnya ikut mempromosikan program-program yang sudah dibuat Pemrov Jabar tentang pencegahan HIV AIDS berbasis data dan rekomendasi internasional organization seperti WHO, UNAIDS atau melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta lembaga terkait lainnya.
"Saat OPD dan lembaga lainnya melakukan pencegahan dengan sebagai program malah mengeluarkan pernyataan yang menurut saya konyol. Sepertinya pak Wagub ini kurang memahami muara dari dampak kasus HIV yang meningkat," sebut Anti.
Dikatakannya, pencegahan yang paling masuk akal agar kasus HIV-AIDS tidak semakin meningkat ialah berprilaku seks yang sehat dan aman. Kemudian yang terpenting adalah pendidikan seks yang komprehensif dan pengetahuan kesehatan reproduksi harus ditanamkan sejak awal.
Berita Terkait
-
Tukang Parkir SMP Beri Pesan Menohok ke Dedi Mulyadi: Jangan Cuma Ingin Terpilih
-
Didatangi Nenek Berhijab Pink dari Jauh, Dedi Mulyadi Syok : Cari Duda Sampai Sini?
-
Siapkan Rp 20 triliun, Kang Dedi Mulyadi Akan Aktifkan 11 Jalur Kereta Api di Jabar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
-
Dedi Mulyadi Tunjuk Bossman Mardigu dan Helmy Yahya jadi Komisaris Bank BJB
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang