Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 31 Agustus 2022 | 13:45 WIB
Kecelakaan maut di depan SDN Kota Baru Bekasi (Suara.com/Danan Arya)

SuaraJabar.id - Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jaya memberikan update kecelakaan maut di Kranji Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (31/8/2022).

Dalam datanya menyebutkan ada 30 orang menjadi korban kecelakaan maut yang melibatkan truk trailer di Jalan Sultan Agung, Bekasi Barat, Kota Bekasi.

Kemudian ada 10 orang korban di antaranya meninggal dunia.

"Jadi, jumlah korban sampai saat ini secara keseluruhan ada 30 orang, untuk korban yang meninggal dunia 10 orang," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Latif Usman kepada wartawan di lokasi kejadian.

Baca Juga: Kronologi Truk Trailer Seruduk Halte dan Tiang di Bekasi, 10 Korban Tewas, 20 Orang Luka

Latif menyebutkan korban kecelakaan truk trailer terdiri atas anak-anak siswa sekolah dan orang dewasa.

Saat ini seluruh korban, baik korban luka maupun meninggal dunia telah dievakuasi ke RS Ananda dan RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi.

Kecelakaan truk trailer itu terjadi tepat di depan SDN Kota Baru II dan III Bekasi Barat yang mayoritas korban adalah anak-anak yang baru saja keluar dari sekolah dan orang tua yang sedang menjemput anaknya pulang sekolah.

Selain itu, terdapat korban yang merupakan pengendara lain serta pedagang makanan yang mangkal di depan sekolah itu.

"Untuk kendaraan yang terlibat kecelakaan adalah truk trailer bermuatan besi, lalu ada dua sepeda motor dan satu mobil pikap yang tertimpa tiang provider (telekomunikasi)," jelas Latif Usman.

Baca Juga: Kesaksian Asnawi: Kecelakaan Kontainer di Bekasi, Tukang Bakso Meninggal Dunia, ada Anak SD, hingga Makanan dan Panci Berceceran

Dirlantas menjelaskan kronologis kecelakaan berawal saat truk trailer bermuatan besi melintas dari arah Kranji ke Cakung, Jakarta Timur. Saat tiba di tempat kejadian perkara (TKP), truk trailer itu berjalan oleng ke arah kiri.

"Untuk rem blong kemungkinan tidak karena ada pengereman. Jadi, menurut perkiraan kami, ini karena kecepatan," ucapnya. [Antara]

Load More