SuaraJabar.id - Pernyataan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengenai poligami dapat menjadi salah satu solusi untuk menekan penyebaran HIV menuai banyak kritik dari berbagai pihak.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bahkan mengatakan hal itu merupakan pendapat pribadi Uu. Ia sendiri mengaku tak sependapat dengan pandangan Uu soal poligami itu.
Uu Ruzhanul Ulum sendiri meminta maaf atas pernyataan yang telah ia buat. Kata dia, statement itu merupakan satu dari lima poin yang disampaikan Uu dalam program penanggulangan penularan HIV/AIDS oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
"Hal yang pertama itu penguatan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahayanya penyakit itu, ditambah pendidikan kesehatan yang harus masif kepada seluruh tingkatan masyarakat, juga pendidikan seks, itu yang saya sampaikan," kata Uu di Gedung Pusdai, Rabu (31/8/2022).
Meski ia pun mengakui kalau poin poligami merupakan pernyataan yang disampaikan olehnya pada poin 4 dan 5.
"Saya akui itu, tetapi mungkin yang booming-nya itu, sementara poin 1, 2, dan 3 nya seperti itu. Jadi program yang digulirkan Pemprov Jabar dikuatkan kembali tentang pelayanan sampai tingkat puskesmas," tuturnya.
Menurut Uu, Ia paham atas dampak yang terjadi disebabkan pernyataannya. Maka dari itu, dia pun meminta maaf apabila ada yang tidak sependapat dengan pernyataannya.
"Sekarang dunia digital yang setiap langkah pimpinan yang diucapkan pimpinannya itu memiliki dampak luar biasa. Itu mungkin ya ada yang tidak sependapat dengan saya. Kalau memang ada ya yang tidak sependapat, saya permohonan maaf tentang statemen tersebut," jelasnya.
Uu mengungkapkan, pernyataannya itu keluar atas nama pribadi, bukan Pemprov Jawa Barat. Ia menambahkan, poin-poin pencegahan penularan HIV/AIDS sejalan dengan yang disampaikan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Baca Juga: Kecelakaan Bekasi, Ridwan Kamil: Perusahaan Harus Perhatikan Kelaikan Armada Truk
"Pak Gub menyampaikan jelas, saya menguatkan dengan poin 1 dan 2. Menguatkan program Pak Gub cuma ditambihan saeutik (ditambahkan sedikit)," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua MUI Jabar, Rachmat Syafe'i menilai bahwa pernyataan dari wagub Jabar soal poligami tersebut dinilai bukan menjadi solusi dalam pencegahan HIV.
"AIDS itu kan diduga keras dari hubungan yang bebas, jadi mungkin salah satu pemikirannya ada seperti itu. Tapi belum bisa jadi jaminan solusinya (poligami)," ujarnya saat dikonfirmasi Rabu (31/8/2022).
Meskipun poligami disahkan dalam sisi agama, kata Rachmat, namun untuk pencegahan HIV dinilai tidak akan bisa selesai. Sebab penularan kasus tersebut bisa dari berbagai macam media seperti jarum suntik.
"Apakah itu sebagai solusi untuk mengatasi AIDS (HIV) kan belum tentu karena ini kan banyak faktor. Jadi poligami bukan sebuah solusi yang tepat," ungkapnya
Menurut Rachmat, dibandingkan mengusulkan berpoligami, Rachmat menuturkan bahwa MUI Jabar mendorong kepada pemerintah Jawa Barat khususnya Wagub, untuk melakukan pendampingan secara khusus kepada orang dengan HIV/AIDS (ODHA).
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Cirebon Darurat! Banjir Rendam 22 Desa, Lebih dari 6.500 Warga Terdampak
-
Rute Eksotis Jakarta-Cianjur Batal Dilayani KA Jaka Lalana, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem
-
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci BRI untuk Menaikkelaskan UMKM
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027