SuaraJabar.id - Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Barat (KBB) Asep Sodikin mengatakan, solusi penggajian bagi para Tenaga Kerja Kontrak (TKK) untuk tiga bulan terakhir tahun ini diserahkan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masing-masing.
Seperti diketahui, sebelumnya Asep Sodikin menyampaikan bahwa gaji untuk para honorer tahun ini hanya diakomodir untuk sembilan bulan atau hingga September saja. Hal itu disebut karena krisis keuangan yang dialami Pemkab Bandung Barat.
"Sampai saat ini kita menyerahkan ke masih-masing dinas penyelesaiannya seperti apa. Karena yang kontraknya kan dinas," kata Asep saat dikonfirmasi pada Kamis (1/9/2022).
Menurut Asep, potensi defisit anggaran yang dialami Pemkab Bandung Barat tahun ini diprediksi cukup besar. Sehingga untuk penyelesaian gaji honorer tahun ini pihaknya mempercayakan kepada OPD masing-masing.
Asep mengungkapkan, pihaknya saat ini sudah membentuk tim khusus namun bukan untuk mengurisi permasalahan gaji TKK. Melainkan untuk melakukan pendataan pegawai non ASN sesuai arahan dari pemerintah pusat.
Asep menjelaskan, pendataan tersebut dilakukan untuk untuk memetakan dan memvalidasi data pegawai non ASN atau honorer di lingkungan pemerintahan baik dari sisi sebaran, jumlah, kualifikasi serta kompetensi.
"Pemda sedang membentuk tim untuk penyelesaian TKM secara komperhensif seperti apa. Memang ada surat dari Menpan RB dan BKN, kita mendata dan memetakan, ada petunjuknya," sebut Asep.
Pemetaan yang dilakukan ini nantinya akan dijadikan landasan dalam menyiapkan roadmap penataan tenaga non ASN di lingkungan pemerintahan. Pemetaan ini, kata Asep, bagian dari wacana pemerintah pusat untuk penghapusan tenaga honorer tahun 2023.
"Karena November 2023 itu kan TKK tidak ada, sehingga nanti penyelesaian seperi apa, nanti oleh tim itu. Misal latar belakang pendidikan, lama bekerja," pungkasnya.
Baca Juga: 2 Cara Cek BLT Subsidi Gaji 2022, Siap-siap Bantuan Segera Cair!
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Berita Terkait
-
2 Cara Cek BLT Subsidi Gaji 2022, Siap-siap Bantuan Segera Cair!
-
Salah Transfer saat Beri Gaji Pertama ke Ibu, Pemilik Akun Menolak Kembalikan Uang Nyasar: Sedekah Aja
-
Bisa Kuras Isi Dompet, Warga Sukabumi Tolak Kenaikan Harga Pertalite
-
Rantis Water Cannon Polres Cimahi Diserbu Ratusan Emak-emak
-
Aliran Sungai Citarum di Curug Jompong Dipenuhi Busa
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan Fitur USB OTG, Multifungsi Tak Harus Mahal
-
Bukalapak Merana? Tutup Bisnis E-commerce dan Kini Defisit Rp9,7 Triliun
-
Investasi Kripto Makin Seksi: PPN Aset Kripto Resmi Dihapus Mulai 1 Agustus!
-
9 Negara Siaga Tsunami Pasca Gempa Terbesar Keenam Sepanjang Sejarah
-
Bantah Sengaja Pasang 'Ranjau' untuk Robi Darwis, Ini Dalih Pelatih Kim Sang-sik
Terkini
-
Melalui Budidaya Sorgum di Kabupaten Bogor, Bank Mandiri Perkuat Ekonomi Desa
-
Bangkit Lagi dengan Wajah Baru, Ini Makna di Balik Patung Kuda Kosong Cianjur yang Telan Rp199 Juta
-
Jembatan Ditelan Banjir, Ratusan Warga di Pelosok Cianjur Terancam Terisolasi
-
Modus Pinjam Bendera, Begini Cara Kepala Dinas Cianjur Diduga Akali Proyek Lampu Jalan Rp8,4 Miliar
-
Sosok Dadan Ginanjar, Kepala Dinas Cianjur yang Dinonaktifkan Akibat Skandal Korupsi Lampu Jalan