"Intinya bagaimana lebih memotivasi kader di Jabar. Bisa menyadari betapa misi perjuangan yang diemban ini, merupakan satu misi yang harus diperjuangkan dari waktu ke waktu," kata Surya Paloh.
Menurutnya, kader Partai NasDem harus bisa menyadari betapa misi perjuangan yang diemban menjelang kontestasi Pilkada dan Pilpres 2024 mendatang merupakan satu misi yang harus diperjuangkan dari waktu ke waktu.
"Tidak bisa hanya diselesaikan dengan kerja-kerja biasa, tapi effort yang extraordinary, kerja yang luar biasa mencapai satu hasil yang lebih optimal dalam kesiapan mereka menghadapi pemilu 2024 di mana itu merupakan momentum yang amat sangat super strategic bagi partai yang baru berusia 11 tahun ini," kata Surya Paloh.
Ia menggarisbawahi catatan sejarah kepartaian di tanah air, menghadapi pemilu yang ketiga kalinya bagi sebuah partai bakal menentukan keberlangsungan partai tersebut kedepannya, apakah akan berhenti hingga jatuh atau mampu memantul supaya bisa terbang ke atas.
"NasDem tentu mempersiapkan ini sungguh-sungguh, dia (kader dan pengurus) harus bisa membangun pondasi yang lebih kuat untuk melakukan persiapan menghadapi tahun 2024. Supaya menghasilkan sesuatu yang tidak berbeda dari harapan objektif yang telah ditetapkan partai," ujar Surya Paloh.
Momentum Kemah Restorasi dan Sekolah Kader Partai NasDem selama tigaalam empat hari kedepan juga demi memantapkan dan sinkronisasi visi dan misi.
"Jadi ada kedekatan emosi yang bisa diharapkan memperkuat kesamaan visi. 3 malam 4 hari ini saya pikir suatu hal yang cukup atraktif. Ini sebuah kreativitas NasDem Jabar yang amat saya apresiasi," tutur Surya Paloh.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Baca Juga: Masih Banyak Warga yang Antre di SPBU untuk Berburu Pertalite, Bakal Kena Prank Lagi?
Tag
Berita Terkait
-
Guyonan Seksis Dedi Mulyadi Disemprot Komnas Perempuan: Itu Kekerasan Seksual dan Bisa Dipidana
-
Gubernur Jawa Barat Adakan Lomba Desa Dan Kota, Total Hadiah Miliaran Rupiah
-
Dedi Mulyadi Ungkap Keanehan Aliran Dana Rp50 Miliar Pesantren Jabar
-
Instagram Pemprov Jabar Diduga Doxing Aktivis, Neni Nur Hayati Layangkan Somasi
-
Resep Pariwisata Berkelas ala Dedi Mulyadi Setelah Larangan Study Tour
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Orang Aceh Ada di Logo Kota Salem, Gubernur Aceh Kirim Surat ke Amerika Serikat
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
-
Gaduh Pemblokiran Rekening, PPATK Ngotot Dalih Melindungi Nasabah
-
Siapa Ivan Yustiavandana? Kepala PPATK Disorot usai Lembaganya Blokir Rekening Nganggur
-
Siapa Ratu Tisha? Didorong Jadi Ketum PSSI Pasca Kegagalan Timnas U-23
-
6 Rekomendasi HP dengan Kamera Canggih untuk Konten Kreator 2025
Terkini
-
Babak Baru Korupsi Rp222 Miliar Bank BJB: KPK Panggil Bos Agensi Iklan, Kasus Semakin Terkuak
-
Siap-siap! 25 Ribu Unit Rumah Subsidi Akan Diluncurkan Tahun Ini
-
5 Fakta Mengejutkan Jalan 'Perawan' di Bogor yang Baru Dibangun Setelah 79 Tahun Merdeka
-
Tsunami dari Gempa M 8,7 Rusia Menuju Indonesia? Perintah Tegas BNPB untuk 5 Provinsi Ini
-
Pecah Telur Sejak 1945: Kisah Jalan 'Perawan' di Pelosok Bogor yang Akhirnya Dibangun