SuaraJabar.id - Sejumlah driver ojek online atau ojol di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengaku sepi order semenjak Pemerintah menaikan harga BBM jenis Pertalite dan Solar pada Sabtu (3/9/2022) kemarin.
Kondisi itu membuat penghasilan para driver ojol merosot hingga lebih dari 70 persen setiap harinya.
Driver ojol yang biasa mangkal di wilayah Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi misalnya bernama Dasep Saepudin (35) misalnya, dirinya mengaku pendapatannya merosot tajam. Bisanya kata dia, dirinya bisa mendapat penghasilan Rp 100 ribu per hari.
Mimpi buruk datang pasca Pemerintah menaikan harga BBM. Ia mengaku kini hanya bisa mendapatkan Rp 25 ribu per hari.
"Sepi banget orderan susah penumpangnya. Biasanya paling minim 7-8 orderan sekarang paling 3, kalau dari tarif si belum naik hanya orderan aja sepi," ungkapnya, Selasa (6/9/2022).
Hal serupa diungkapkan driver ojol lainnya Sopyan Andi (31 tahun). Dia berharap manajemen bisa menyesuaikan tarif ojol sesuai harga BBM.
“Kalau bisa ongkosnya dinaikin juga sesuailah dengan harga BBM, sekarang mah 3 orderan paling dapat Rp 25 ribu, jangankan buat BBM dipakai di jalan untuk makan sama rokok juga habis," jelasnya.
Di lain pihak, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bakal melakukan penyesuaian tarif angkutan umum kelas ekonomi, khususnya pada moda transportasi darat.
Kajian yang akan dilakukan, yaitu terkait tarif penumpang ekonomi angkutan antar kota antar provinsi (AKAP).
Baca Juga: Harga BBM Indonesia Dibandingkan Negara Asia Tenggara Lainnya Termasuk Malaysia, Murahan Mana?
"Besaran tarif akan ditentukan oleh kajian yang tengah kami lakukan, dan hasilnya akan kami sampaikan dalam waktu dekat," ujar Menhub dalam keterangan di Jakarta, Senin (5/9/2022.
Kemudian, langkah selanjutnya yaitu akan segera menetapkan penyesuaian tarif ojek online.
"Untuk penyesuaian tarif ojek online (ojol) akan kami umumkan dalam dua hari ke depan, dengan besaran yang telah disesuaikan dengan kondisi terakhir penyesuaian harga BBM," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Anggota DPR: Kasus Pertalite Campur Air di Jawa Timur Cuma Isu Medsos
-
Wajib QR Code untuk Beli Pertalite, Ini Syarat dan Cara Daftar MyPertamina
-
Dedi Mulyadi Ubah Jerami Jadi Bahan Bakar Diesel, Traktor Ikut Uji Coba!
-
Pertamina Blokir 394.000 Nomor Kendaraan, Tak Bisa Lagi Beli Pertalite dan Solar Subsidi
-
Berbekal Airsoft Gun dan KTA Palsu, Polisi Gadungan Tipu Driver Ojol dan Bawa Kabur Motor
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
3 Rekomendasi HP Murah Kualitas Bagus untuk Mahasiswa 2025: Spek Dewa, Harga Sahabat Kosan!
-
3 Laboratorium Rahasia Narkotika Beroperasi di Bogor dan Cimahi
-
Geger Penemuan Kerangka Manusia di Irigasi Karawang
-
Ego 3 Kades di Karawang Nyaris Gagalkan Proyek Banjir Vital! Dedi Mulyadi Turun Tangan, Ini Hasilnya
-
Keseimbangan Air di Tengah Industri: Tantangan, Riset, dan Upaya Konservasi