SuaraJabar.id - Pembangunan Tol Cijago, Kota Depok, Jawa Barat menyisakan masalah bagi mereka yang tergusur. Sejumlah warga yang lahannya dijadikan jalan tol sampai saat ini belum mendapatkan haknya berupa uang pergantian.
Salah satu warga yang merasakan itu adalah keluarga dari Muhammad Sanusi, ahli waris yang mengklaim memiliki lahan seluas 4260 meter per segi di kawasan Kelurahan Limo.
Lahan seluas 4260 meter milik Sanusi menjadi bagian dari proyek Tol Cijago Seksi III Kota Depok. Menurut kuasa hukum Sanusi, Daniel Syuchayadi, pihak sudah megajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Depok dengan nomor perkara 234 PDTG 2022.
Tuntutannya adalah, agar dana ganti lahan di konsinyasikan (tindakan memberikan suatu barang kepada pihak lain untuk dijual kepada pembeli yang belum dipastikan keberadaannya).
“Sehingga kita meminta pada pihak tol untuk dikonsinyasikan dana ganti untung ini. Cuma sampai saat ini belum dilakukan konsinyasi itu, sedangkan lahan ini sudah sebagian sudah digunakan pihak tol,” ungkapnya mengutip dari Depoktoday--jaringan Suara.com
Ditegaskan Daniel, kliennya itu tidak menghambat proyek pembangunan tol. Sebab, pihaknya sadar betul itu adalah bagian dari proyek strategis nasional yang harus didukung.
“Tapi kita ingin ganti untung ini dititipkan sampai prosesnya berkekuatan hukum tetap di Pengadilan Negeri Depok,” tegasnya.
Harga perlahan di kawasan ini nilainya Rp 8 juta per meter. “Berarti yang harus dibayarkan cukup banyak, ya tinggal kalikan saja,” ujar Daniel.
“Prinsipnya kita tidak menghambat proses pembangunan tol, kita mendukung, tapi kita mohon untuk dikonsinyasikan ganti untung tersebut ke pengadilan,”
Baca Juga: PT PP Presisi Kebut Pembangunan Tol Cijago Seksi III Sesuai Target
Ditambahkan Daniel, pihaknya sudah bersurat terkait persoalan ini ke BPN dan Dinas Bina Marga yang berada di bawah Kementerian PUPR untuk minta dikonsinyasikan.
“Tapi sudah satu bulan ini surat kita belum ada tanggapan sedangkan lahan sudah digunakan. Ini kan aneh, dimana letak keadilannya,” ungkapnya.
Berita Terkait
-
Menteri PUPR Minta Proyek Jalan Tol Jagat Kerthi Bali Rampung Tahun 2025
-
Insident Kecelakan Maut di Tol Jalembar Menewaskan Satu Korban Meninggal Dunia
-
Lampu Belakang Kendaraan Mati Jadi Penyebab Kecelakaan Di Jalan Tol Terpeka
-
Ditabrak Lagi Betulin Mobil, Lansia Jatuh ke Kali Grogol dari Flyover Tol Dalam Kota
-
Pembangunan Tol Mulai Dilaksanakan, Disbud DIY Gerakkan Tim Catat Cagar Budaya Terdampak
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
Terkini
-
Mandatalam Earth Run 2025: Lari Seru Sambil Menanam Bibit di Kota Baru Parahyangan
-
Lingkaran Kasus BJB Semakin Menjerat Ridwan Kamil? KPK Beberkan Modus 'Dana Siluman'
-
Terungkap! Modus Ridwan Kamil Diduga Terima Duit Korupsi Bank BJB, Minta Dana Nonbujeter?
-
Ribuan Brand Clothing Bandung Kini Lebih Mudah Ekspansi, Ini Rahasianya
-
Revolusi Pilkades Cianjur 2026: Pendaftaran Calon Kades Go Online, Sistem E-Voting Siap Ditiru