Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Jum'at, 16 September 2022 | 04:30 WIB
ILUSTRASI Bus Sekolah. [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJabar.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyebut program bus bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan kontribusi nyata untuk mengurangi penggunaan kendaraan pribadi demi meminimalisir kemacetan.

Kabid Angkutan dan Sarana Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung Asep Kurnia mengatakan permasalahan kemacetan tak terhindarkan karena pertumbuhan penduduk. Untuk itu solusi menangani kemacetan perlu dimulai dari ASN.

"Efisiensi ruang jalan ini diharapkan akan mengurangi dampak kemacetan yg terjadi pada pagi dan sore hari," kata Asep di Bandung, Jawa Barat, Kamis (15/9/2022).

Menurut dia, bus untuk ASN itu bakal menggunakan bus Trans Metro Bandung (TMB) yang sudah tidak beroperasi dan bus sekolah yang sudah tidak aktif. Meski begitu, menurut dia, bus sekolah dan bus TMB dan bus sekolah masih tetap beroperasi normal.

"Bus sekolah yang sudah tidak aktif digunakan dikarenakan penurunan operasi sebab adanya kebijakan peraturan zonasi," kata Asep.

Asep memastikan sejumlah rute TMB di Kota Bandung masih tetap beroperasi. Kemudian empat rute bus sekolah juga masih beroperasi dengan masing-masing satu bus di setiap rutenya.

Selain mengurangi kemacetan, para ASN yang beralih menggunakan bus itu nantinya dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan akan menciptakan lingkungan Kota Bandung lebih hijau, bersih, dan nyaman untuk ditinggali.

"Armada-armada ini akan dilakukan perbaikan agar laik jalan dan layak operasi," kata Asep. [Antara]

Load More