SuaraJabar.id - Traffic light di simpang empat Bundaran Adipura, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi tersambar petir pada Senin (12/9/2022) lalu. Akibatnya, traffic light tersebut rusak sehingga arus kendarran di lokasi tersebut berjalan semerawut.
Dari pantauan pada Minggu (12/9/2022), traffic light di yang rusak tersambar petir itu belum diperbaiki sehingga kendaraan dari Jalan Veteran, RE Martadinata, Suryakencana, maupun Perintis Kemerdekaan, berjalan semrawut.
Dinas Perhubungan Kota Sukabumi dan Satuan Lalu lintas Polres Sukabumi Kota sudah berupaya meminimalisir kekacauan laju kendaraan dengan memasang traffic cone di sekitar Bundaran Adipura. Kerucut berwarna oranye ini berfungsi sebagai pembatas lalu lintas. Papan pemberitahuan agar pengendara berhati-hati juga telah dipasang.
Meski sudah ada traffic cone sebagai pembatas dan papan pemberitahuan, warga mengatakan kerap terjadi kecelakaan akibat rusaknya traffic light di simpang empat Bundaran Adipura.
"Tiap hari ada yang tabrakan. Barusan ibu-ibu dari Jalan Veteran di tengah jeger (suara tabrakan). Motor sama motor. Parah sih enggak, cuma senggolan, tapi kan kasihan ibu-ibu itu," ujar Hendi Firmansyah (43) driver ojek online yang setiap hari mencari penumpang di sekitar Bundaran Adipura.
Kerusakan ini membuat lampu pada traffic light tidak berfungsi secara normal.
Hendi menyebut polisi hanya berjaga saat pagi dan sore. Sedangkan pada Minggu siang ini tidak terlihat ada polisi yang berjaga mengatur lalu lintas.
"Enggak ada yang jaga. Harusnya pas mati langsung ada yang jaga, antisipasi, mengatur. Ini enggak ada dan suka macet, parahnya sore jam pulang kerja sama pagi. Semoga cepat diperbaiki," ujar dia.
Kasat lantas Polres Sukabumi Kota AKP Tejo Reno Indratno mengatakan pihaknya sudah berkirim surat ke Dinas Perhubungan Kota Sukabumi supaya segera memperbaiki traffic light tersebut, sesuai kewenangannya. Tejo mengatakan simpang empat Bundaran Adipura adalah jalur vital di pusat Kota Sukabumi untuk aktivitas masyarakat.
Baca Juga: Pemandangan Mengerikan akibat Pergerakan Tanah di Pinggir Aliran Sungai Ciletuh Sukabumi
Tejo menyebut matinya traffic light berpengaruh terhadap lalu lintas di Bundaran Adipura yang merupakan jalur padat oleh kendaraan roda dua maupun empat.
"Untuk pengaruh ada pastinya, karena di situ adalah perempatan yang memang padat untuk kendaraan yang lewat, maka dari kita melaksanakan pengaturan secara manual," kata dia.
Menurut Tejo sumbatan terjadi ketika jalan di sekitar Bunda Adipura padat. Polisi dikerahkan mengatur lalu lintas jika terjadi kepadatan.
"Saat kondisi jalan padat, terjadi sumbatan karena lampu tidak bisa beroperasional dengan baik. Karena itu adalah pusat aktivitas, antisipasinya kita melaksanakan pengaturan secara manual (anggota polantas mengatur apabila terjadi kepadatan)," ujar Tejo.
Adapun langkah yang dilakukan Satuan Lalu Lintas Polres Sukabumi Kota adalah pengaturan prioritas kendaraan dan prioritas jalur sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan.
Teknisnya, polisi ditempatkan di titik-titik terjadinya persilangan kendaraan. Di Bundaran Adipura juga sudah ada pos tetap untuk anggota Satuan Lalu Lintas.
"Imbauan tetap patuhi peraturan lalu lintas, patuhi juga instruksi dari petugas, sehingga keselamatan saat berkendara lebih diutamakan," kata Tejo.
Berita Terkait
-
Marak Pencurian Kabel Traffic Light di Jakarta, Pramono Ogah Penjarakan Pelaku: Humanisme Penting!
-
Sosok Saryono, Guru Honorer 33 Tahun dengan Gaji Rp350 Ribu Tiap 3 Bulan
-
Solidaritas Massa Aksi Sukses, Demonstran yang Diringkus Saat Ricuh di Sukabumi Akhirnya Dibebaskan
-
Demo Sukabumi Memanas! Kepala Demonstran Bocor Terkena Batu, Aksi Damai Berakhir Saling Kejar
-
Haul Akbar KH Zezen di Sukabumi, Golkar Tekankan Amal Saleh dan Kekaryaan
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
IPB University Larang Keras Sivitas Akademika Kerja Sama dengan Israel
-
Guru Besar IPB ke Influencer: Hati-hati Sampaikan Informasi Kesehatan
-
Telapak Tangan Basah Bikin Minder? Jangan Pasrah, Ini 5 Solusi Hiperhidrosis dari Dokter Ahli
-
Keringat Berlebih di Telapak Tangan? dr. Stella Aprilia Bocorkan Cara Jitu Mengatasinya
-
Empat Dosa Lingkungan: Kinerja Menteri LHK Disorot, Hanya Berani Segel Tanpa Sidang?