Scroll untuk membaca artikel
Galih Prasetyo
Selasa, 20 September 2022 | 06:10 WIB
Habib Luthfi bin Yahya. (Instagram @habibluthfibinyahya)

SuaraJabar.id - Citra Korps Bhayangkara memburuk pasca kasus pembunuhan Brigadir J yang melibatkan mantan Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo.

Di mata masyarakat, ulah sejumlah oknum polisi yang belakangan viral juga membuat institusi kepolisian makin tercoreng.

Ulama asal Pekalongan Habib Muhammad Luthfi bin Yahya atau Habib Luthfi mengisi ceramah kebangsaan di Lapang Soetadi Ronodipuro Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri Kota Sukabumi memberikan saran agar polisi bisa berdakwah.

"Kita bisa masuk dengan adanya da'i Kamtibmas atau Kamtibmas yang lain bisa turun ke bawah. Bisa menyentuh, menyadarkan, mengintelektualkan, dan lain sebagainya," kata Habib Luthfi mengutip dari Sukabumiupdate--jaringan Suara.com

Baca Juga: Kapolri hingga Habib Luthfi Sambut Rombongan Kirab Merah Putih di Bundaran HI

Habib Luthfi berharap polisi tetap menjaga keutuhan tanah air, baik dalam keamanan dunia pertanian, ekonomi, maupun keamanan di bidang-bidang lainnya.

"Keamanan ini sangat penting, keamanan dalam dunia pertanian, ekonomi, dan lain sebagainya, rakyat nanti bisa merasakan. Harapannya Indonesia tetap utuh, NKRI tetap utuh, harga mati itu," tuturnya.

Ditegaskan oleh Habib Lutfi, tugas Polri tidak jauh beda dengan para kiai dan tokoh masyarakat. Dia pun meminta institusi Polri dapat menghindari segala bentuk potensi perpecahan.

"Polri itu tidak jauh tugasnya dengan para kesepuhan kiai, tokoh masyarakat, yang bisa menyentuh masyarakat sehingga menciptakan persatuan untuk Indonesia. Hindari segala bentuk perpecahan," ungkapnya.

Baca Juga: Habib Luthfi Pimpin Pembacaan Ikrar Kebangsaan di Bundaran HI, Begini Isinya!

Load More